Selasa, 18 Juni 2013

AKU DAN BIDADARI MALAM

AKU DAN BIDADARI MALAM
=PETUAH BIJAK=
Malam itu aku sendiri..
atau mungkin bisa dikatakan seperti sendiri...
seperti malam-malam beberapa bulan terakhir yang aku lewati disini, bersama kakak tertuaku ,aku adalah anak ke Tiga dari Lima saudara, kakak tertuaku merupakan seorang Sarjana Peternakan sejak delapan tahun yang lalu, ia belum menikah atau belum terpikir buat menikah ,aku tak tau apa yang dipikirkanya tapi yang jelas ia merupakan guru dan panutan bagi kami semua,(hormat gerak),
JJJJ
sedangkan kakak keduaku masih berstatus Mahasiswa Peternakan yang sedang terkena penyakit Galau Skripsi, (biasa penyakit mahasiswa semester akhir), aku sendiri adalah seorang lulusan SMA 3 tahun yang lalu aku tidak kuliah karena kendala biaya, dan memutuskan untuk langsung bekerja pada salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa kurang lebih satu tahun aku bekerja disana, setelah sebelumnya aku kerja serabutan” apa saja kukerjakan yang penting halal begitulah jalan pikiranku hingga sekarang, rasa malu, gengsi, tak begitu kupikirkan, karena akan lebih malu lagi jika aku tak melakukan apapun”(Mendadak bijak), sekitar 4 bulan yang lalu kuputuskan berhenti di perusahaan swasta itu , dan kemudian memilih bergabung pada perusahaan ku sendiri... (cie ile gayanya), sedangkan adik perempuanku baru lulus SMA dan sekarang bekerja di salah satu perusahaan Airminum kemasan, dan adiku yang terakhir seorang laki-laki kelas IV SD sedikit gendut tapi mempunyai otak Jenius di sekolahnya sendiri (narsis memang ), dan kedua orang tuaku masih berdua dikampung halaman kami, terus menguras keringat demi menghidupi keluarga dan membantu biaya kami disini....karena memang kami semua berlima tinggal bersama bibik (adik perempuan ibuku), karena dikampung kami Cuma sedikit lapangan pekerjaan itu alasan kami pergi,,
aku sangat sedih jika memikirkan kedua orang tuaku karena mereka masih bekerja keras menyisakan keringat padahal jika dilihat dari umur seharusnya mereka sudah berbahagia sekarang dirumah, bukan bekerja keras,tapi itulah kata nasib tak satupun dari kami berlima yang mapan secara ekonomi, (maafkan ananda ibu, maafkan ananda ayah) .
      ditempat ini...diatas sebuah bukit yang berdiri satu kandang peternakan broiler pedaging, yang kami mulai sejak 4 bulan yang lalu, walaupun masih  usaha kecil, tapi ini lebih baik dari pekerjaan ku yang dulu...dan  kami terus berusaha dan berdo’a semoga ini merupakan langkah awal dalam mencapai sukses...amin,,(sambil senyum Penuh dengan semangat)....
J
                                                        *******************
      Sungguh indah malam ini dihiasi banyak sekali bintang, Rembulan yang malu-malu, serta ditemani lampu disco kami (yang kadang terang dan redup dengan sendirinya karna kekurangan Watt), serta Para Rakyat Kecilku yang sangat kucintai....( penuh hikmat)
tapi tetap saja tak mampu obati hatiku yang serasa sunyi...(melankolis dikit),
aku masih mencoba mengingat memutar kegiatan yang kulakukan hari ini...”rasa-rasanya semua sudah kukerjakan dengan baik” pikirku Dalam hati...
ya tinggal menunggu pukul 21.00 aku kembali memberi makan rakyat kecilku...menutup tirai dan menyalakan Pemanas untuk hasil yang Insya’ALLAH Baik Dikemudian Hari (do’a kami) .
kulihat jam sekarang menunjukan pukul 20.18..Biasanya Setelah Selesai Sholat Isya aku menghabiskan waktu dengan mendengarkan lagu kesukaanku atau murottal alqur’an yang dibacakan salah satu imam mesjid yang terkenal di quwait dan kadang-kadang aku ikuti suara mereka dengan suara fals ku yang jauh lebih keras, lebih Keren, dan lebih Merdu (itu sih kata rakyat kecilku)........
kebiasan unik bukan ......(narsis abiis)
J
entah kenapa malam ini aku begitu enggan kembali seperti itu..ya sekedar iseng ku coba-coba deh browsing internet di hp jadulku mencoba berinteraksi dengan manusia sungguhan , bukan ayam (rakyat kecilku) seperti yang selama ini kulakukan....haha..
J
walau Cuma lewat internet atau lebih spesifiknya disalah satu media social online anak muda zaman sekarang atau bahasa gaulnya pa ce bo ok ......(facebook), yang kubuat sejak 3 tahun yang lalu, (lamenyee)..
ketika membuka akun “hidupku”(nama samaran akunku), diantara beberapa status di wall ku, mataku tertuju pada sebuah status yang terkesan menyedihkan ,sedikit menggelikan “pikirku ..
“siapakah gerangan manusia setengahgalau “ ini (Gumamku dalam Hati sedikit Penasaran).....
sekali klik terlihatlah sebuah fhoto  profil Pa ce bo ok nya yang menurutku sangat manis tapi terkesan sadis...(sambil mengerutkan jidat)
JJJ.
jadi tertawa sendiri melihatnyaa...(tertegun sejenak)
“aku harus mengenalnya lebih jauh”tekadku penuh semangat
JJJ....
dengan diiringi “BISSMILLAH”dan Al-Fatihah (lebayy)..
J
coba-coba deh coment fotonya..(its gud idea)
“senyumu manis tapi terkesan sedikit sadis ya. ”
(Senyum Mengejek )..
setelah beberapa jurus menggoda yang kulancarkan akhirnya dia kalah
stage 1 complete”pikirku,
 Hajat Besarku adalah untuk mengenal dia lebih jauh aku harus lanjut ke next stage ya harus dapat nomor hp nya”(
J penuh semangat)...
jadikan dia temen ngobrol atau smsan kurasa aku bisa sedikit berbagi pengalaman atau lebih jauhnya menjadi penyembuh bagi hati nya yang kukira banyak menyimpan luka...(itu sih hanya sample dasar karena statusnya beberapa hari terakhir)..............
Walau aku belum mengenalnya lebih jauh tapi aku sangat ingin menjadi obat sekaligus kebahagiaan untuknya.Entah apa yang kupikirkan, tapi rasa ini berbeda dengan yang dulu ketika aku jatuh cinta....pada “Gadis Ayu Bermata Sendu itu”aneh bin ajaib,,,,
dengan diiringi do’a dan al fatihah, aku coba mengutarakan niat pertemananku melalui pesan pribadi pa ce bo ok,,
JJJ
dan dari sinilah kisah yang menggelegar itu dimulai......
Me*****(nama akun disamarkan)
“assalamualaikum...
sepertinya kamu orangnya asyk...
Saya mau temenan ma kamu....didunia nyata...
soalnya saya jarang buka FB (pacebok)
saya juga sangat menghargai sebuah privasi...
jika anda berminat temenan dengan saya kirimi no hpmu y...
jika tidak ya sudah gak papa see you....
J
itulah bunyi pesan pribadi ku padanya singkat, padat dan sedikit menggelora...haha...(Cetar Membahaya y sesuatu banget)......
tinggal menuggu dan berdo’a semoga aku bisa mengenalnyaa.....(Sedikit Berharap).....
Tak terasa jam telah menunjukan pukul 21.00...
Aku harus memikirkan nasib rakyat kecilku yang dari tadi sudah demo karena kelaparan dan terus  berteriak  ’meoong...meong...meooooong.......”(bingung)
aneh kan ....itu mah suara kucing...hahaha bukan ayam....
JJJ
ayam  bunyinya gini.....kok...koook...petok...”(tu Baru Bener)..
alhamdulillah......(senyum lega)  selesai sudah urusanku dengan rakyat kecilku, beri makan, tutup tirai disekeliling kandang,  sudah terlaksana,,,
kembali kulirik hp jadulku....tak sabar rasanya membuka kembali akun “hidupku” di pacebook....”pikirku
Apakah niat pertemananku diterimanyaa atau justru tidak, berdo’a saja..(Gumamku dalam hati)..............
Bismillah”......
Terbukalah akun Hidupku dan Wall ku kembali dipenuhi dengan status-status para manusia setengah Galau, memang zaman sudah aneh , setiap orang selalu galau, mau makan galau, mau pipis galau, putus cinta galau, haa...semuanya mesti di buat galau, dunia pun ikut galau hahaha..,,
jadi takut ketularan galau”pikirku
kembali ke tujuan awal... melihat inboku adakah ia merespon...

masy’Allah ...sedikit terkejut melihat balasanyaa.. .
Bidadari Malam**********.(nama di sensor oleh kebijakan privasi)
“wa’alaykusalam...
boleh aku mau jadi temen kamu..
ni no aq 62852**********. (kembali disensor kebijakan pa ce bo ok )
Alhamdulillah ya....sesuatu banget (senyum genit ala Syah_reza)....
mesti sujud syukur ni....batinku dalam hati yang terkesan Lebayyyy....
JJJ
Perjuangan keras dimulai.....(senyum penuh semangat)
JJJ
kata orang “jangan minum atau makan dengan tergesa-gesa nanti kamu tersedak”(gak nyambung)
maka dari itu aku tak mau tergesa-gesa menelpon atau smsnya,takut nanti aku atau dia “tersedak sms”......hahaha.....(senyum genit lagi)
JJJ
yaa..sudah tunggulah tiga hari kemudian (kata2 bijak kakak tertuaku) yang sudah kami anggap sebagai guru Bijak kami dalam Urusan Asmara....hahaha......
Ya sudah kita tutup dengan do’a .....aku juga sudah SAVE no nya dikontak hp ku......
dan Menunggu tiga hari Kemudian baru menghubunginyaa....sesuai dengan  Petuah Guru Bijak Asmara Kami....
J
                                    ******************************************
HATINYA TERLUKA
         Pagi ini aku terbangun dengan sangat-sangat kesal karena ulah rakyat kecilku, seperti biasa mereka kembali berdemo kelaparan ,aku tak bisa marah pada rakyatku walau mereka tadi membangunkanku dengan sangat tidak sopan, ya mereka melempar piring makananya ke tubuhku      ( dasar rakyat egois !!! (gerutu ku dengan nada kesal), tapi aku sadar begitulah pemimpin yang bijak selalu memikirkan rakyat, tak peduli apa yang terjadi padanya (senyum bangga diiringi bumbu lebay) semoga banyak makan berat badanya nambah ya...”do’aku dalam hati,, (amin),
usaha kami ini berhasil atau tidaknya tergantung berat yang dihasilkan rakyat kecilku itu....
jam menunjukan pukul 09.00 setelah selesai memberi makan rakyat kecilku, aku mandi, membersihkan diri dan buat kopi hangat duduk nyantai diserambi depan bersama kakaku menikmati indah nya pagi di bukit ratapan cinta ini,begitulah nama yang kuberikan , biasanya jam segini kami mendengarkan lagu atau bercerita dan berbagi berbagai hal, begitulah kami, persaudaraan kami, kedekatan kami ,( terkesan pamer y),
JJJ
        Tak terasa sudah hampir jam 12 siang aku harus mulai mengerjakan urusanku sebagai bapak rumah tangga , karena aku harus memasak dan mencuci sendiri,seperti duda yang tak pernah punya istri ,,
J
            *******************************************************************          Adzan maghrib tengah berkumandang, aku telah bersiap mengerjakan perintahNYA, seperti yang selalu diingatkan  guru mengajiku dikampung, dan kedua orang tuaku, apapun yang kau lakukan, sesibuk apapun kamu ingatlah akan akhirat karena disanalah kebahagiaan hakiki, dunia hanyalah sementara tempat manusia diuji’’(mendadak tobat dan bijak), ,,
JJJ
aku hampir lupa hari ini, tepat tiga hari perkenalanku dan bidadari malam itu,
Inilah saatnya.....”(ucapku dalam hati) sesuai petuah bijak itu aku akan menghubunginya malam ini,setelah Sholat isya aku menambah nyawa (makan) terlebih dahulu...
Dengan  ucapan Bismillah dan sedikit do’a, kucari namanya di hp ku dan kutekan  tombol hijau untuk memanggil, tak lama terdengar lah suara yang sangat merdu dan manja (tetap terkesan sinis)
J,
ya itulah suara sang bidadari malamku,
JJJJ
obrolan kami sebenarnya biasa saja namun penuh makna (cie ile) ....
JJJ
Aku banyak bertanya tentangnya (interogasi) dan Ternyata dia bekerja di salah satu MALL dikota ini, dibagian perlengkapan sport gitu, VIP entah jabatan apa itu, aku sendiri tak mengerti, tapi yang ku tau dia hebat,, dari Sekolah Di MAN (Tingkatan SMA) dia telah mandiri berpisah dari orang tuanya, dia sangat-sangat hebat, aku sangat kagum padanya, begitu banyak yang ingin ku cari tau tentangnya,tapi aku harus menjaga jarak karna aku tau wanita tak suka seseorang sok akrab denganya....
kami banyak bercerita berbagai hal salah satunya membahas tentang status-status galaunya di pa ce bo ok..
dan dari sanalah aku tau dia baru putus dari pacarnya yang kurang lebih dua tahun terakhir bersamanya....astaghfirullah...hatinya sedang terluka tak terbayangkan seperti apa rasa sakit yang dideritanya....
tapi aku tau dia sangat kuat, wanita yang sangat kuat karna dia masih mampu tersenyum dibalik rasa sakit dihatinya....(hiks..hiks)....sedangkan aku ...ketika baru putus dua tahun yang lalu...sampai sekarang pun tak mampu benar-benar lupakan dia yang dulu sangat ku sayang, gadis ayu bermata senduku,”ucapku lirih, yang dengan berbangga hati berpakaian islami, tapi sayang tak pernah mampu menjaga hatinya untuku, dan membuka hati untuk orang lain, (sambil merenung flashback ke masa lalu), obrolan berakhir dia tau tujuan ku kini adalah jika ditakdirkan berhubungan kembali ingin berhubungan secara sehat “dekat dia manja dan sangat mandiri ketika jauh”......yaa kita akhiri dengan doa....
“Dan suaramuu dimalam itu,,,
bagai mengusik Nuranikuu,,
Hanya dengan sebuah bayang senyumuu,,
bisa terpatri sebuah harapan,,,”
**************************************************

BINTANG ITU ROMANTIS
 Jadi menurutmu saya suka mengejek, ? (senyum penuh kemenangan)
itulah pertanyaanku padanya ,,,,?
aku juga menantangnya untuk menjadi calon ibu yang baik buat membesarkan anak-anak ku kelak,,,,,,,,,,,,( khayalan tingkat tinggi)......
JJJ
aku hanya inginkan senyumu makanya berbagai hal aku lakukan buatmu, walau sekarang hanya sebatas perhatian lewat sms, telpon tapi kau telah kucatatkan disetiap do’aku....(cie ile sok romantis),
ya tuhan ...aku tak begitu berharap dia jodohku,,
tapi ku mohon beri dia yang terbaik,beri dia kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan darimu, kuatkan dan sinari hatinya dengan cahayaMU, jauhkan dari fitnah dunia, marabahayamu, dan dari pandangan mata yang menyesatkan amiin......
JJJJ
            Malam itu entah kenapa mataku tak mau terpejam, mungkin terlalu banyak meneguk kopi”pikirku, sedangkan kakak tertuaku sudah sejak 2 jam yang lalu tidur dengan sangat nyenyak”capek katanya, sedangkan aku, harus membereskan urusanku dengan rakyat kecilku dan baru selesai sekitar 30 menit yang lalu, kulihat jam di hp jadulku menunjukan pukul 23.00, lalu tanpa sengaja keluarlah ide gilaku (dapat ilham darisalah satu rakyat kecilku)  sms dia malam-malam gini, sebenarnya aku tau tidak akan dibalas,dia pasti tidur’pikirku, tapi tetap saja ide gilaku tak mau berhenti, jari-jariku seperti tak mampu kukendalikan untuk mengetik sms,
“ lagi gak bisa tidur , iseng2 duduk didepan rumah,
kulihat ada banyak bintang,dan satu bintang sinarnya sangat terang,
buat hatiku nyaman, tenang, damai sekali, ku harap bintang itu selalu ada disetiap malamku,
eh Cuma mau kasih tau bintang itu aku beri nama “bidadari malam”....
kembali diiringi do’a pesan terkirim,(senyum genit lagi)
JJJ,
apakah yang akan terjadi esok hari”pikirku,
tak berapa lama aku dikejutkan oleh nada sms hp jadulku,
buru-buru kubuka dan ternyata balasan darinya....
abg ternyata bisa juga romantis yo,,
qmi kiro Cuma tau ngejek be,,
J,

Sedikit terkejut aku membaca balasanya tersebut, pikiranku kalut, pandanganku gelap, dan mulai mau pingsan (hahaha sedikit di dramatisir).... J
ternyata aku tercetak di otaknya sebagai orang yang suka mengejek dan menganggapnya seperti anak kecil, (kesan yang jelek dimatanya) tapi kan uda ditambah romantis malam ini (senyum genit mana senyum genit),
JJJ
 ya..sudah itulah aku,(pasrah) hobiku memang membuat orang-orang kesal (kejujuranku),
dia mengajarkan ku banyak hal , dia apa adanya tak menutupi sifat jeleknya padaku dan jika terlajur salah tak segan meminta maaf itulah dia yang aku tau,,
JJJJ
(sungguh kaulah bidadari malam itu)
Seperti tak bersuara,,,Hening,,,diam tanpa kata,
Didalam sujud,
Menangis bagai bayi,,disegenap do”a,,
Dan dikatakan seperti itu cinta,,
Begitu indahnya,,
Ketika cinta didalam diam,,
Bersandar pada sang pencipta Cinta,
Sang pemberi cinta,,
Lalu apa ini,,?
Yang menyisakan luka,,
Bagai dijurang neraka,,
Itukah cinta....
cinta,Tak hanya kata,,,
ia diam, tak bersuara,,Ada dalam asa,,
Rasakanlaaah,,,,???
bidadari malam,,,,

                                        ******************************************
            kadangkala aku sempat bingung atas apa yang terjadi pada diriku, jangan-jangan aku telah terkena penyakit galau’(sambil berpikir keras dan membenturkan kepala dibantal)...
kenapa kepada dia?
kepada wanita yang baru kukenal aku menyimpan rasa?
kenapa kepada dia yang tak begitu ku mengerti hatiku tertuju?
kenapa bukan pada wanita-wanita yang selama ini telah cukup dekat padaku, (bingung ,galau diaduk),
dari satu tahun yang lalu aku telah mencoba melarikan diri dari dunia percintaan, takut jika kesetiaanku akan diduakan, mencintai tapi disakiti, haa semua ketakutan itu terus berputar-putar diotak kananku, (berasa mau meledak),,,,, tuhan.....jika engkau tak meridhoi maka pisahkan, jauhkan dan hilangkan rasa yang terus menyiksa ini amiin,, (do’a perlindungan dari penyakit galau),,,
tuhan aku tak mau galauuuuu!!!!!!!!!!”astaghfirullah.......
                                                
*************************************  
                                
DIA MENGHILANG
jangan !!!!
Jangan......kau padamkan api asmara ini,,
            Dia menghilang, sudah beberapa kali dalam beberapa hari terakhir aku sms dia, bahkan menelponya, tapi tetap tak ada jawaban, aku tak tau alasanya, apa karena aku membosankan, selalu mengejeknya jomblo, merayunya atau mungkin dia sudah temukan pacar baru, aku berpikir keras mengira-ngira apa alasanya........haruskah aku meminta nasehat kepada salah satu rakyat kecilku, “pikirku menimbang-nimbang,
tak berapa lama ,,,,its good idea, teriaku gembira (ide gila lagi)
JJJ
hey kamu.....!!!!,(teriak ku)
ya..kamu yang disana !! kemari sebentar “(nada memerintah),
dia adalah seorang ayam bijak  berbulu putih bersih mempunyai cakar dan sayap yang bagus,
dengan  tergopoh-gopoh datang menghampiriku dengan wajah yang tampak bingung dan takut (takut aku penggal kepalanya), sambil merentangkan sayap dan sedikit membungkuk, Sang Ayam Bijak berkata “ada gerangan apa paduka raja memanggil hamba”?
katakan padaku “kemanakah dia sang bidadari malam itu?
jika jawabanmu tak menyenangkan hatiku maka kau akan berakhir di kuali,”ancamku
dengan tenang ayam bijak menjawab “paduka rajaku yang baik hati, jika paduka mengatakan dia bidadari malam mungkin dia pulang sebentar ke langit melepas rindu kepada saudara-saudaranya,
bisa jadi”pikirku, lalu kenapa begitu lama tak ada kabar darinya?”Tanyaku lagi,(nada kesal),,
kembali dengan tenang sang ayam bijak menjawab’’bersabarlah paduka, tenangkan hati paduka, mintalah petunjuk kepada sang pencipta cinta”, aku terdiam, didalam hati aku membenarkan apa yang dikatakan sang ayam bijak,”kau sungguh bijaksana, aku salut padamu’’kataku memuji,
jangan terlalu memuji paduka, hamba hanyalah ayam biasa yang kadang berakhir sebagai santapan paduka,”
JJJ
kata-kata ayam bijak itu buatku tertegun, aku lemas, malu, aku manusia di ajarkan seekor ayam, tapi kan ayam bijak”pikirku membela diri, setelah kusuruh dia pergi aku mencoba mengambil whudu’ dan sholat isya karena memang belum terlaksana dari tadi, setelah berdo’a aku mencoba duduk sendiri, menuntaskan hajatku di WC, sambil bersemedi ,tempat yang nyaman”pikirku,(jangan ditiru)
JJJ
setelah bersemedi selama hampir 1 jam 4 menit 20 detik, tiba-tiba aku terpikirkan sebuah alasan yang mungkin masuk di akalku sendiri,,, sebagai muslim yang insya”ALLAH  baik,” apa mungkin karena terlampau seringnya aku berdo’a untuknya’pikirku,,,lalu tuhan mengabulkan kata-kata didepan do’aku makanya dia menjauh, astagfirullah apa yang kulakukan (flashback kedo’a yang kuucapkan)

“ya tuhan ...aku tak begitu berharap dia jodohku,,
tapi ku mohon beri dia yang terbaik,beri dia kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan darimu, kuatkan dan sinari hatinya dengan cahayaMU , jauhkan dari fitnah dunia, marabahayamu, dan dari pandangan mata yang menyesatkan amiin.....
JJJ
“ya tuhan..... aku tak begitu berharap dia jodohku.....”.
mungkin tuhan mengabulkan do’a hambanya dari kata awal do’anya .....makanya dia menjauh dan menghilang entah kemana.......bingung apa aku harus mengubah do’aku dan meminta MALAIKAT meRALAT do’aku baru menyampaikanya ke TUHAN......apa mungkin bisa “pikirku dalam hati,
haaa.........binguuuung “teriaku (sambil loncat sana-sini)
“sabar” ucap kakak tertuaku,  kembali aku mendapatkan petuah bijak darinya,,,
dia berkata “cinta itu keihklasan, cinta tak berharap memiliki, seorang ibu yang membesarkan anaknya rela berkorban tanpa berharap apapun kecuali ridho tuhanya itulah cinta”
hmm, aku kan lelaki sejati, tidak mungkin menjadi seorang ibu, ibu kan wanita”pikirku bingung,,    tapi kata-kata itu cukup menenangkan hatiku, dan membuatku berpikir positif atas semua yang terjadi...
 “senyum dibibirnya, tawa diharinya, dan kebahagiaan dihidupnya”...itulah tujuanya”pikirku (sambil tersenyum)..
JJJJ
dan sekarang biarlah aku menjadi seorang pemuja rahasiamu dari disisi gelapkuu ...........na na naaa....nana nana.
(flashback lagu so7, Pemuja rahasia),
                        ******************************************************
to be continued..............

Selasa, 11 Juni 2013

Wanita Tercantik Dalam Pandangan Islam

Wanita tercantik adalah wanita yang memiliki tubuh ramping, pinggang kecil, betis membujur, rambut panjang dan pirang, kulit putih, bibir kecil dan penuh, hidung mancung, dan mata berbinar. Itulah yang ada dalam fikiran wanita atau pria. Sebuah rumus simple namun amat berbahaya. Darimanakah asal muasal rumus ini? Bisa jadi dari media ataupun oleh opini masyarakat yang juga telah teracuni oleh media- baik cetak maupun elektronik- bahwa kecantikan hanya sebatas kulit luar saja.

Orang Indonesia dengan kulit sawo matang yang ada dimana mana, dan hampir bisa dipastikan bahwa sebagai wanita berkulit sawo matang, akibatnya banyak kaum hawa yang ingin memiliki image cantik seperti yang digambarkan khalayak ramai, mereka tergoda untuk membeli kosmetika yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka dan mulai melalaikan koridor syariât yang telah mengatur batasan-batasan untuk tampil cantik. Kemudian mereka ada yang harap-harap cemas menggunakan cream pemutih wajah, jamu peramping perut dan conditioner herbal penumbuh rambut agar panjang dan ikal, sampai pada usaha memancungkan hidung melalui serangkaian treatment silikon, dll. Ini semua menjadikan wanita menjadi tidak percaya diri terhadap inner beauty yang telah ALLAH berikan padanya sejak lahir, dan akan menunjukkan auranya ketika sudah mencapai akil baligh.
Sekarang kalau ditanya siapakah wanita yang tercantik atau dianggap cantik di muka bumi ini? Maka persepsi yang ditanamkan media, dengan dipelopori dunia barat, tentunya menunjuk gadis berkulit putih yang tinggi semampai, dan rambut pirang kecoklatan, berbaju sexy terbuka, memperlihatkan aurat yang harusnya ditutupi dan menjadikan semua terbuka agar semakin nampak kecantikannya. Apabila telah terpilih sebagai wanita tercantik di seluruh dunia, maka semua wanita akan berlomba untuk mengikuti gaya dan penampilan sang wanita tercantik di seluruh dunia ini sehingga mereka ingin tampil secantik model tercantik.
Menyukai kecantikan dan keindahan adalah salah satu fitrah, kecenderungan yg dimiliki setiap wanita. dan perasaan ingin cantik ini adalah nikmat Allah SWT Tetapi seringkali kita salah memaknai nilai kecantikan yang sebenarnya dan menganggap bahwa kecantikan wanita hanya tertumpu pada keindahan fisik atau secara lahiriah saja. seringkali kiat menyaksikan betapa banyak wanita cantik di dunia ini tapi keindahannya hanya sesaat ,pribadinya adalah pribadi yang tak menyenagkan, kehidupannya berantakan dsbnya. Perilakunya tidak cantik bahkan menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain.
Padahal ALLAH menciptakan kita tidak dengan sia-sia. Kita dituntut untuk terus menerus beribadah kepadaNya. Ilmu agama yang harus kita gali adalah ilmu yang Ittibaurrasul (mencontoh Rasulullah). Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ALLAH menciptakan manusia dengan sebaik baik bentuk :
“Laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim”
artinya : “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” ( Qs. 95 : 4 ).
Siapakah yang membuat standar penilaian terhadap ciptaan ALLAH yang Maha Kuasa ? Wahai para wanita percayalah bahwa wanita tercantik adalah wanita yang mampu memahami bahwa dia diciptakan dengan sebaik baik bentuk dan dia diciptakan adalah untuk beribadah: “wa maa kholaqtuljinna wal insa illa liya’buduun” artinya : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. 51 : 56).
Rasulullah Shalallahu alaihi Wa Salam bersabda: “Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.(HR Bukhari dan Muslim)
Berbahagialah ketika kecantikan itu bukan sekedar menghiasi wajah, tapi terutama hati dan akhlak kita. Karena kecantikan fisik pasti akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Tapi kecantikan hati dan akhlak, itulah yang akan bersinar dan terus dikenang oleh orang-orang di sekitar kita.
Allahumma kamaa hassanta khalqii, fahassin khuluqii.
Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadian (fisik) ku, maka perindah pulalah akhlakku..(HR. Ahmad)
Source: ebook hilman muchin|4share

Syekh Abdul Qadir Jaelani

Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Beliau adalah tuan kita, teladan dari semua wali terbaik, papan arah menuju arah yang benar, beliau adalah poros ketuhanan (Qutub Rabbani), nama lengkap beliau adalah Abu Shalih Sayyidi ‘Abdul Qadir bin Musa bin ‘Abbdullah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa al-Jun bin ‘Abdullah al-Mahdhi bin al-Hasan al-Musatanna bin al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Beliau yang terkenal dengan nama ‘Abdul Qadir al-Jailani. Beliau lahir pada tahun 470 H, dan wafat pada tahun 561 H. dimakamkan di Baghdad.
Ibu beliau adalah Ummul Khair (dalam bahasa arab berarti ibu kebaikan), ia pernah berkisah: “Ketika aku melahirkan ‘Abdul Qadir al-Jailani, dia tidak mau menyusu ke puntingku selama siang hari bulan Ramadhan. Bulan baru Ramadhan suatu kali tertutup awan sehingga orang-orang datang kepadaku dan bertanya tentang ‘Abdul Qadir al-Jailani, maka aku katakan kepada mereka, bahwa ‘dia tidak menyusu pada puntiingku hari ini.’ Hal itu kemudian menjadi isyarat yang jelas bahwa hari itu adalah awal Ramadhan.”
Kabar tersebut lalu menyebar luas, bahwa seorang bocah (‘Abdul Qadir al-Jailani) lahir dengan membawa berbagai kemuliaan (keajaiban), dan bahwa ia adalah bayi yang tidak mau menyusu di siang hari Ramadhan. Dan dikabarkan pula, bahwa sang Ibunda mengandungnya ketika berusia 16th. Dikatakan bahwa, tidak mungkin ada gadis 16th bisa hamil kecuali dia perempuan Quraisy, dan tidak ada gadis 16th yang bisa punya anak kecuali dia pasti orang Arab.
Ketika ‘Abdul Qadir al-Jailani lahir, sang bayi disambut oleh tangan-tangan keanugerahan yang agung, dan sang bayi diliputi oleh cahaya petunjuk di belakangnya maupun di depannya.
Ketika ‘Abdul Qadir al-Jailani berusia 5th, sang ibu mengirimkannya ke sebuah madrasah lokal di Jilan. Beliau menuntut ilmu di madrasah tersebut hingga berumur 10th. Selama belajar di madrasah tersebut, beberapa peristiwa menakjubkan terjadi. Setiap kali ‘Abdul Qadir al-Jailani akan memasuki madrasah, beliau melihat sosok-sosok bercahaya  yang berjalan di depanya sambil berkata, “Beri jalan untuk Wali Allah!” Dan ketika beliau pernah ditanya kapan beliau mengetahui bahwa dirinya menerima walayah (pangkat kewalian), beliau menjawab, “Ketika aku berusia sepuluh tahun, kulihat para malaikat berjalan mengiringiku dalam perjalanan menuju madrasah, dan mereka selalu berkata, “Beri jalan untuk Wali Allah.” Kejadian itu terus menerus berulang sampai aku paham bahwa aku dianugerahi walayah.”
Berpisah dengan Sang Bunda
Adalah Syekh Muhammad bin Qa’id al-Awani yang berkata, bahwa al-Jailani muda meminta izin kepada sang Bunda untuk pergi ke Baghdad menimba ilmu, beliau berkata “Bunda, berilah aku kesempatan untuk menuju Allah Swt. Izinkan aku pergi ke Baghdad, di mana aku akan berusaha memperoleh ilmu pengetahuan dan di sana aku akan bertemu dengan orang-orang shalih.” Sang Bunda menangis mendengar beliau akan pergi, kemudian masuk ke dalam kamar dan mengambil uang sebanyak delapan puluh dinar. Uang itu adalah warisan dari ayahanda beliau. Kemudian sang Bunda memasukkan uang tersebut ke dalam saku beliau empat puluh dinar, dan sisanya dimasukkan ke saku baju mantel beliau. Sang Bunda meminta beliau berjanji untuk selalu berlaku jujur dalam keadaan apapun. Ketika sang Bunda mengantar beliau sampai di depan pintu rumah, sang Bunda mengucapkan selamat tinggal dan berkata, “Anakku, pergilah, karena aku telah melepaskan engkau demi mencari Allah. Aku tahu, mungkin aku tidak akan bertemu lagi dengan wajahmu hingga hari kebangkitan kelak.” Maka pergilah beliau menuju Baghdad.
Sejarah hidup beliau terus berlanjut sampai akhirnya beliau menetap di Baghdad, dan waktu itu umur beliau 18th. Pada masa itu, khalifah yang berkuasa di Baghdad adalah al-Mustazhir. Ketika beliau akan memasuki kota Baghdad, beliau dihadang oleh al-Khidir sembari berkata kepadanya, “Aku tidak akan pernah mengizinkan kamu masuk ke kota Baghdad sampai tujuh tahun ke depan.” Beliau akhirnya tinggal di pinggiran sungai tigris selama tujuh tahun dengan hanya memakan dedaunan dari jenis yang boleh dimakan sampai suatu kali leher beliau berubah warna menjadi hijau.
Pada suatu malam beliau mendengar suara yang mengatakan, “Wahai ‘Abdul Qadir al-Jailani, sekarang masuklah ke Baghdad.” Setelah mendengar suara itu, beliau segera memasuki Baghdad. Malam itu cuaca sangat dingin dan hujan, maka ‘Abdul Qadir al-Jailani mendekati zawiyah (pondokan sufi) Syekh Hammad bin Muslim ad-Dabbas. Akan tetapi, Syekh Hammad berkata kepada muridnya, “Kuncilah pintu zawiyah, tetapi buatlah cahaya lampu tetap menyinari ke arah luar zawiyah.”
‘Abdul Qadir al-Jailani hanya duduk di samping pintu, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan kantuk kepadanya hingga beliau tertidur. Saat terbangun, beliau dalam keadaan hadats besar (mimpi basah), maka dengan segera beliau mandi besar. Kemudian Allah ta’ala menurunkan kantuk lagi kepada beliau, dan beliau pun tertidur lagi. Saat bangun, beliau hadats besar lagi, lalu beliau segera mandi besar lagi. Demikian itu terjadi berulang-ulang hingga 17 kali. Akhirnya, ketika fajar menyingsing, pintu zawiyah terbuka dan ‘Abdul Qadir al-Jailani melangkah masuk.
Syekh Hammad ad-Dabbas segera melangkah maju menyambut beliau, lalu memeluk erat beliau, dan memberi beliau rangkulan yang hangat. Airmata menetes di pipi Syekh al-Dabbas sembari ia berkata, “Oh anakku, ‘Abdul Qadir al-Jailani, hari ini adalah tanggungjawab kami di sini (zawiyah ini), jika nanti kamu telah memegangnya, maka bimbinglah si tua yang rambutnya telah memutih ini.”
Para Guru Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani
‘Abdul Qadir al-Jailani memperoleh latihan spiritual di Baghdad dari dua sufi terbesar di zaman itu,  Syekh Sayyid Abu al-Khair Hammad bin Muslim ad-Dabbas dan Syekh Qadhi Abu Sa’id Mubarak al-Makhzumi. Meskipun beliau memperoleh banyak berkah dari kedua guru tersebut, namun beliau belum memberi baiat alias menduduki posisi mursyid.
Kemudian beliau menjadi murid Syekh Qadhi Abu Sa’id Mubarak al-Makhzumi sekaligus bergabung dalam halaqah dan tarekatnya. Syekh Qadhi Abu Sa’id al-Makhzumi menunjukkan rasa cintanya yang sangat besar terhadap murid istimewanya ini, dan memberkahinya dengan mutu-manikam spiritualis dan tasawuf. Suatu kali ‘Abdul Qadir al-Jailani dan para murid yang lain sedang duduk bersama dengan Syekh, kemudian Syekh meminta ‘Abdul Qadir al-Jailani untuk pergi mengambil sesuatu. Setelah ia pergi, Syekh al-Makhzumi  berkata kepada murid-muridnya yang lain, “Suatu hari nanti, kaki pemuda itu akan menginjak tengkuk semua Auliya’ (para wali Allah).”
Setelah beberapa waktu tinggal di Baghdad, ‘Abdul Qadir al-Jailani mengikuti pendidikan di Jami’ah Nizhamiyah yang tersohor sebagai pusat pendidikan dan ilmu keruhanian di dunia Islam. ‘Abdul Qadir al-Jailani menuntut ilmu dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Di antara guru-guru beliau yang memberikan ilmu Qira’at, Tafsir, Hadits, Fiqih, Syari’at, dan Tarekat adalah: Abul Wafa’ ‘Ali bin ‘Aqil, Abu Zakaria Yahya bin ‘Ali at-Tabrizi, Abu Sa’id bin ‘Abdul Karim, Abul Ana’im Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad, Abu Sa’id bin Mubarak al-Makhzumi, dan Abul Khair Hammad bin Muslim ad-Dabbas.
Dalam bidang adab salah satu guru beliau yang merupakan seorang ‘Alim besar pada masa itu ialah al-‘Allamah Zakariya at-Tabrizi. Dan dalam bidang Fiqih dan ushul Fiqih guru-guru beliau adalah: Syekh Abul Wafa’ bin ‘Aqil al-Hanbali, Abul Hasan Muhammad bin Qadhi Abul Ula, Syekh Abul Khatab Mahfuzh al-Hanbali, dan Qadhi Abu Sa’id al-Mubarak bin Ali al-Makhzumi al-Hanbali. Dalam bidang Hadits, beliau menerima ilmu dari para ulama sebagai berikut: Sayyid Abul Barakat Thalhah al-Aquli, Abul Ana’im Muhammad bin ‘Ali bin Maimun al-Farsi, Abu ‘Uthman Isma’il bin Muhammad al-Ishbihani, Abu Ghalib Muhammad bin Hasan al-Baqillani, Abu Muhammad Ja’far bin Ahmad bin al-Husaini, Sayyid Muhammad Mukhtar al-Hasyimi, Sayyid abu Manshur ‘Abdur Rahman al-Qaz’az, dan Abul Qasim ‘Ali bin Ahmad Ban’an al-Karghi. Setelah menempuh pendidikan dengan tekun, ‘Abdul Qadir al-Jailani lulus dari Jami’ah Nizhamiyah. Pada masa itu tidak ada satupun ‘Alim di muka bumi yang lebih faqih dan saleh dibandingkan dengan ‘Abdul Qadir al-Jailani.
Belajar kepada al-Khidir
Abu as-Sa’ud al-Huraimi mengisahkan, aku suatu kali mendengar tuan kami Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani berkata: “Aku tinggal di kawasan padang gersang Irak selama 25th, sebagai pengembara terasing. Aku tidak tau apa dan siapa saja makhluk yang mengikutiku, dan mereka juga tidak ingin tau aku. Yang selalu mengunjungiku adalah manusia-manusia dari alam gaib (rijal al-Ghaib), sebangsa jin. Aku biasa mengajari mereka tentang jalan menuju Allah Swt. (tarekat).”
Aku juga dipertemukan dengan al-Khidhir a.s. ketika aku memasuki kota Irak untuk kali pertamanya, meskipun waktu itu aku tidak tau siapa dia sebenarnya, dan dia pernah berkata kepadaku bahwa aku tidak boleh menentangnya. Ketika kami mencapai sebuah kawasan, dia berkata kepadaku, “Duduklah dan tinggallah di sini,” maka aku duduk dan tinggal di tempat itu sebagaimana dia memerintahkanku. Selama kurun waktu tiga tahun penuh, dia akan datang kepadaku setiap tahunnya, dan dia berkata kepadaku, “Tetaplah tinggal di situ sampai aku kembali.” Segala pesona dunia serta daya tariknya selalu datang kepadaku dalam berbagai bentuk dan tipu muslihat. Setan-setan juga mendatangiku dalam berbagai wujud serta mengoda dengan keahliannya. Tidak sedikit dari setan-setan itu yang terlibat perkelahian denganku, tetapi Allah subhanahu wa ta’ala selalu menguatkanku dalam menghadapi mereka.
Aku tinggal selama waktu yang lama di kawasan-kawasan gersang kota-kota Irak. Aku memaksa jiwa rendahku untuk melakukan tugas-tugas berat melalui metode disiplin spiritual. Kemudian aku menghabiskan waktu selama satu tahun dengan hanya makan dari sisa-sisa sampah tanpa minum air sedikitpun, kemudian selama satu tahun berikutnya sambil minum air. Kemudian selama satu tahun penuh dengan hanya minum air, tetapi tanpa menyantap apapun, dan di tahun berikutnya aku  tidak minum, tidak juga makan, dan tidak tidur sama sekali. Aku juga bermukim selama beberapa tahun di kawasan gersang nan tandus di sebuah daerah pinggiran kuno kota Baghdad, di mana satu-satunya sumber makananku adalah dedaunan lontar. Pada setiap awal tahun, seseorang akan datang kepadaku dengan mengenakan jubah yang terbuat dari wol.
Aku sudah memasuki seribu lebih kondisi wujud yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk membebaskan diri dari dunia milik kalian ini, dan keadaan yang menimpaku itu hanya dapat dipandang sebagai bentuk ketololan, kegilaan, dan ketidakwarasan. Aku biasa berjalan tanpa alas kaki, melewati onak duri, kerikil tajam, dan tempat-tempat berbahaya sejenisnya. Tidak pernah sekalipun jiwa rendahku menang atas diriku, tidak juga ada satupun kemilau dunia yang mampu mengodaku”.
Ujian dari al-Khidir
Beliau, al-Khidhir, datang kepadaku untuk memberikan suatu ujian, sebagaimana ia telah menguji para wali-wali Allah yang lain sebelumku. Dia menyingkap kepadaku rahasia dari wujudnya dengan cara menampakkan wawasan menuju materi-materi yang aku dapatkan bersamanya, kemudian aku berkata kepadanya, “Wahai Khidhir, jika benar engkau pernah berkata pada Musa a.s. (kamu tidak akan pernah dapat bersabar bersamaku), maka sekarang aku akan katakan kepadamu, “Wahai Khidhir, bahwa kamu tidak akan pernah bersabar bersamaku, kamu seorang Israili, sementara aku adalah seorang Muhammadi, inilah kita, kamu dan aku, dan ini adalah bola polonya, celanaku masih terikat kuat dan pedangku belum disarungkan.”
Anugerah Jubah Sufi
Beliau juga berkata, “Selama sebelas tahun aku membetahkan diriku tinggal direruntuhan benteng yang saat ini disebut menara Persia. Tempat itu menjadi pemukiman panjangku. Di tempat itu aku membuat perjanjian dengan Allah Swt. bahwa aku tidak akan pernah makan sampai akhirnya ada yang menyediakan makanan buatku, dan aku tidak akan pernah minum sampai ada yang memberiku sarana untuk memuaskan dahagaku. Kemudian aku tinggal di situ selama empat puluh hari tanpa makan dan minum. Pada hari keempat puluh, datang seorang laki-laki membawa sepotong roti dan beberapa makanan, dia meletakannya di depanku dan segera beranjak pergi meninggalkanku sendiri. Nafsuku kemudian cepat-cepat memaksakan keinginan untuk menyambar makanan tersebut, maka aku katakana, “Demi Allah, makanan ini tidak sejalan dengan perjanjian yang aku ikrarkan kepada Allah,” kemudian di dalam batinku aku mendengar suara yang keras dan berteriak, “Lapar!” tapi aku tetap menolak untuk menurutinya.
Kebetulan pada saat itu Syekh Abu Sa’id al-Makarimi melintas di depanku dan mendengar suara teriakan itu, lalu ia mendekatiku dan bertanya kepadaku, “Apa arti teriakan tadi, wahai ‘Abdul Qadir al-Jailani?” Aku menjawab, “Tadi itu hanyalah bisikan jiwa rendahku, seperti halnya ruh, ia akan reda dengan sendirinya.” Kemudian ia berkata kepadaku, “Datanglah ke gerbang Al-Azaj.” Lalu ia pergi meninggalkanku, dan aku berkata kepada diriku sendiri, “Aku tidak akan pernah meninggalkan tempat ini, kecuali Tuhan sendiri yang memerintahkanku.”
Kemudian al-Khidhir a.s. datang kepadaku dan berkata, “Bangunlah dan pergilah ke Abu Sa’id al-Makarimi.” Maka akupun bergegas pergi, dan di sana aku menjumpainya sedang berdiri di depan rumahnya tengah menanti kedatanganku. “Wahai ‘Abdul Qadir al-Jailani,” katanya kepadaku, “Apakah belum cukup bagiku ketika aku katakana, “Datanglah kepadaku,” kemudian ia menganugerahkan jubah sufi dengan tangannya sendiri, dan semenjak saat itu, aku dengan tekun membaktikan diriku kepadanya, dan menjadi muridnya yang rajin. Semoga Allah meridhoinya.
Melayang saat Berdakwah
Al-Khatab, pembantu Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani, berkata: suatu hari ketika Syekh sedang memberikan ceramah, beliau tiba-tiba naik beberapa langkah ke angkasa dan beliau berkata, “Wahai Israil, berhentilah dan dengarkan kata-kata Sang Muhammad!” Kemudian beliau kembali ke tempat duduknya semula. Ketika beliau diminta untuk menjelaskan kejadian tersebut, beliau menjawab, “Abu al-Abbas al-Khidhir berada di atas sana. Tadi ia sedang melintasi majelis kita ini, maka aku memintanya berhenti dan berkata kepadanya apa saja yang aku dakwahkan kepada kalian semua.”
Diludahi Nabi Saw. Tujuh Kali, Ali Enam Kali
            Ini diriwayatkan oleh Syekh Abu Muhammad al-Juba’I, bahwasannya beliau Syekh Abdul Qadir al-Jailani berkata, “Aku suatu kali berjumpa dengan Rasulullah Saw. dalam penampakan ruhani sebelum waktu zuhur, dan beliau Saw. berkata kepadaku, “Wahai anakku terkasih, kenapa engkau tidak berbicara (berdakwah) kepada manusia?” Maka aku menjawab, “Wahai bapakku terkasih, aku adalah seorang ‘Ajam (bukan orang Arab), lalu bagaimana aku bisa berkata-kata dengan fasih di tengah-tengah orang Baghdad yang jelas mereka pandai berbahasa Arab.” Kemudian beliau Saw. Berkata, “Sekarang, bukalah mulutmu!” Maka aku membuka mulutku lebar-lebar, dan beliau meludahiku sebanyak tujuh kali. Kemudian beliau Saw. berkata kepadaku, “Kamu harus berdakwah kepada manusia sekarang, ajaklah mereka menuju jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik.” Aku kemudian menunaikan shalat zuhur, dan kemudian aku duduk setelah itu hendak berceramah, namun aku masih kehilangan kata-kataku. Kemudian aku melihat penampakan Sayidina ‘Ali kwh., dan beliau berkata, “Bukalah mulutmu!” Aku lalu membuka mulutku, dan beliau meludahiku sebanyak enam kali, lalu aku bertanya kepada beliau, “Kenapa engkau tidak meludahiku sebanyak tujuh kali seperti halnya Rasulullah Saw. Melakukannya?” Beliau menjawab, “Sebagai adab penghormatanku kepada Rasulullah.” Setelah mengucapkan kata-kata itu, beliau pergi.
Menghilang ke Balik Matahari
            Pengasuh Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani menceritakan, bahwa sewaktu beliau masih kecil seringkali ketika dia menggendong sang Syekh, mendadak beliau sudah tidak ada lagi di tangannya. Dia mengatakan, bahwa kemudian dia melihat Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani terbang ke langit dan bersembunyi di balik cahaya matahari.
Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani sudah dewasa, sang pengasuhnya mengunjunginya dan bertanya, apakah beliau masih sering melakukan hal yang dulu sewaktu kecil beliau lakukan. Kemudian Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani menjawab, “Itu dulu ketika aku masih kecil, dan pada waktu itu aku masih lemah, maka aku bersembunyi di balik matahari, namun kini daya dan kekuatanku telah sedemikian besar, sehingga bila 1000 matahari dating, pasti mereka semua akan bersembunyi di balik diriku.”
Bertarung Melawan Setan, Iblis, dan Hawa Nafsu
Kisah ini diriwayatkan oleh Syekh ‘Utsman as-Sirafani, baliau berkata, Aku suatu kali mendengar tuan kita, Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani berkata:
“Aku pernah bermukim sendirian di sebuah kawasan gersang. Setiap hari dan setiap malam setan-setan sering datang kepadaku berbaris-baris dalam wujud manusia jadi-jadian yang membawa berbagai macam senjata serta memikul berbagai benda yang berbunyi sangat keras. Mereka terlibat perkelahian denganku dan melempariku dengan bola api. Saat menghadapi keadaan seperti itu, aku mendapati di dalam hatiku suatu rasa tentram yang sulit terucapkan dengan kata-kata, aku mendengar suara dalam hatiku yang berkata, “Berdirilah dan serang mereka wahai ‘Abdul Qadir al-Jailani, karena Kami selalu siap menambah kekuatanmu, dan Kami akan datang dengan pasukan yang tidak mungkin terkalahkan oleh mereka.” Dan saat aku melemparkan satu serangan kepada para setan itu, mereka sontak berlari tunggang langgang  dan pergi menghilang.
Setelah itu, ada sesosok setan datang dari tengah-tengah para setan yang berlari menjauh dariku. Setan itu menghampiriku dan berkata kepadaku, “Pergilah dari sini atau aku akan melakukan begini dan begitu kepadamu.” Dia memperingatkanku akan akibat apa saja jika aku tidak pergi dari wilayah itu, maka kemudian aku menamparnya dengan tanganku dan diapun melarikan diri dariku, lalu aku berucap, “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” Setan itu diterkam oleh api dan aku melihatnya terbakar hangus.
Pada waktu yang lain, aku didatangi oleh sosok yang penampilanya benar-benar menakutkan, dan bau badannya sangat menjijikkan, baunya sangat bacin dan memuakkan, dia berkata kepadaku, “Aku adalah iblis. Aku datang kepadamu dengan maksud untuk menjadi budakmu, karena kamu telah berhasil menggagalkan segala upayaku dan mengalahkan pengikutku.” Aku berkata kepadanya, “Pergilah! karena aku tidak percaya sama sekali kepadamu.” Tapi pada saat itu sebuah tangan turun dari sisi iblis dan memukul tengkorak kepalanya dengan kekuatan yang sangat besar hingga membuat iblis itu terjungkal keras melesat ke dalam tanah, dan dia pun menghilang entah ke mana.
Iblis itu datang kembali kepadaku untuk kedua kalinya dengan membawa anak panah api di tangannya dan hendak menyerangku, tetapi dengan cepat seseorang yang memakai jubah penutup kepala lari menuju diriku dengan menaiki kuda berwarna kelabu dan dengan tangkas melemparkan pedang kepadaku. Melihat itu, iblis secepat kilat langsung lari terbirit-birit dari hadapanku.
Dan ketika aku bertemu dengannya lagi untuk yang ketiga kalinya, iblis itu sedang duduk dengan jarak yang agak jauh dariku, berlinangan air mata, sekujur tubuhnya dipenuhi oleh debu, dan ia berkata, “Aku sungguh telah putus asa menghadapi orang sepertimu, wahai ‘Abdul Qadir al-Jailani.” Aku lalu berkata kepadanya, “Enyahlah kau dari sini, sang terkutuk! karena aku tidak akan pernah berhenti membentengi diriku sendiri (dengan perlindungan Allah) untuk melawanmu. Dan dia berkata, “Apa yang telah kau ucapkan itu lebih menyakitkan bagiku ketimbang jepitan besi neraka.”
Menembus Jarak
Diriwayatkan dari Syekh Umar, beliau berkata: aku suatu kali mendengar tuan kami Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani bercerita:
keadaan ruhani (ahwal) pernah datang kepadaku tanpa terduga sama sekali. Pada awal masa-masa aku melakukan pengembaraan dan berada di padang tandus di wilayah Baghdad, aku berlari melewati jarak kira-kira satu jam perjalanan, dan aku benar-benar tidak sadar bahwa aku sedang berlari, saat aku kembali dalam kesadaranku yang normal, aku mendapati diriku sampai di kawasan Syastar, di mana jarak tersebut dengan Baghdad kira-kira sekitar dua belas hari perjalanan. Ketika sampai di sana, aku berdiri dan melihat-lihat sekeliling, lalu seorang wanita datang kepadaku sambil berkata, “Apakah yang kamu alami itu membuatmu terkejut dan heran, padahal kamu tidak lain adalah ‘Abdul Qadir al-Jailani?!”
Melihat al-Lauh al-Mahfudz
Tertulis dalam riwayat, bahwa Syekh Abul Hafash menyatakan, “Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani biasa melayang di udara dan berkata ‘Matahari tidak pernah terbit tanpa mengucapkan salam kepadaku. Demi kemuliaan dan murka Allah, aku melihat semua manusia yang baik maupun yang jahat, mataku tertuju pada al-Lauh al-Mahfudz. Berkali-kali aku menyelam ke samudera ilmu dan kebijaksanaan yang dianugrahkan oleh Allah, dan akulah kebaikan murni Allah kepada manusia dan utusan khusus kakekku, Rasulullah Saw., dan akulah khalifah beliau di bumi.”
Kuasa atas Raja Jin
Syekh Abu Futub Muhammad bin Abul ‘Ash Yusuf bin Isma’il bin Ahmad ‘Ali Qarsyi at-Tamimi al-Bakari al-Baghdadi meriwayatkan, bahwa suatu ketika Syekh Abu Sa’id ‘Abdullah bin Ahmad bin Muhammad al-Baghdadi al-Azja’i datang kepada Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani dan mengatakan bahwa putrinya yang berusia 16th, Fatimah yang sangat cantik, kemarin naik ke tingkat rumah, tapi tiba-tiba dia lenyap dari sana. Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani mendengar hal ini, beliau menghiburnya dan mengatakan kepadanya agar tidak perlu khawatir.
Sang Wali Agung kemudian memerintahkan dia untuk pergi ke sebuah hutan pada malam hari. Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani menyatakan bahwa di dalam hutan dia akan melihat banyak gundukan pasir. Dia harus duduk di gundukan pasir keenam yang dilewatinya, dan harus membuat sebuah gambar lingkaran di sekeliling dirinya sambil berkata, “Bismillah,” dan kemudian berkata, “Abdul Qadir.”
Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani berkata, “Menjelang sepertiga malam terakhir kau akan melihat pasukan jin berlalu. Mereka tampak sangat mengerikan dan ganas, tetapi engkau tak perlu takut, engkau harus tetap duduk dan menunggu. Tepat pada saat cahaya matahari pertama tampak, raja jin yang paling berkuasa akan lewat, dan dia akan menghampirimu lalu menanyakan permasalahanmu. Jelaskanlah permasalahanmu kepadanya, dan katakan bahwa aku yang mengutusmu. Beritahukan kepada raja jin itu tentang putrimu yang hilang.”
Syekh Muhammad al-Baghdadi berkata, “Aku mengerjakan apa yang Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani perintahkan. Aku duduk di gundukan pasir tersebut dan menunggu. Setelah beberapa waktu, aku melihat pasukan jin dalam rupa-rupa yang mengerikan melintas. Mereka sangat marah kepadaku karena aku duduk di tengah-tengah jalannya, namun mereka tetap berlalu tanpa mengucap sepatah katapun, karena mereka tidak berani memasuki lingkaran tersebut. Pada waktu fajar, sang raja jin melintas, lalu menanyakan permasalahanku. Ketika aku mengatakan bahwa yang mengutusku adalah Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani, maka dia segera turun dari kudanya dan berdiri dengan penuh hormat mendengarkan perkataanku, lalu dia mengutus para jin untuk mencari jin yang telah menculik putriku. Akhirnya, putrikupun kembali, dan jin yang telah menculik putriku itu dihukum oleh sang raja jin.”
Pengakuan 360 Wali
‘Abdullah al-Jubbai suatu kali berkata: “Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani memiliki seorang murid bernama ‘Umar al-Hawali, dia meninggalkan Baghdad dan tinggal di tempat lain selama beberapa tahun. Ketika ia akhirnya kembali ke Baghdad, maka aku berkata kepadanya, “Sekian lama ini kamu berada di mana?” Dia menjawab, “Aku mengembara menyinggahi kota-kota di Suriah, Mesir, Persia, dan aku bertemu dengan tiga ratus enam puluh Syekh, yang kesemuanya adalah para wali Allah. Tidak ada seorangpun dari mereka yang tidak berkata, “Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani adalah Syekh kami, dan merupakan pembimbing teladan kami menuju Allah Swt.”
Syekh Hammad ad-Dabbas konon berkata, “Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani yang pada waktu itu masih remaja, disebut dalam majelisnya “Aku melihat dua tanda di kepalanya, yang terpasang tegak di antara kebinatangan terendah dan kedaulatan tertinggi. Dan aku telah mendengar tentara kerajaannya memangil-mangilnya dengan suara yang keras lagi jelas pada cakrawala tertinggi. Semoga Allah meridhoinya.”
Syekh Hammad ad-Dabbas kemudian berkata, “Kamu adalah penghulu para ‘Arifin di zamanmu nanti. Panjimu tertancap kuat untuk dibentangkan, baik dari kawasan timur sampai kawasan barat. Pundak orang-orang di zamanmu akan tunduk di bawah kendalimu, dan kamu akan diangkat pada suatu tingkatan spiritual yang mengungguli semua orang yang sebaya denganmu.”
Pernyataan “Kakiku Berada di Tengkuk Para Wali”
Diriwayatkan oleh al-Hafidz Abu al-Izz ‘Abd al-Mugtis bin Harb al-Baghdadi beserta banyak lagi lainya, “Kami menghadiri majelis Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani. Di ruang tamu beliau banyak sekali para Syekh dan wali yang mengikuti majelis beliau waktu itu. Ada sekitar kurang lebihnya empat puluh tujuh para Syekh, dan masih banyak lagi yang berada dalam majelisnya. Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani berbicara, tampak sekali hati beliau dalam keadaan kesadaran penuh, yakni ketika beliau menyatakan, “Kakiku Berada di Atas Tengkuk Para Wali Allah.” Syekh ‘Ali bin al-Haiti melangkahkan kakinya saat itu juga, lalu naik beberapa langkah ke mimbar Sang Syekh, di mana kemudian dia memegang kaki Sang Syekh dan meletakkannya di atas tengkuknya sembari memposisikan kepalanya di bawah keliman jubah Syekh. Semua yang hadir di situpun membungkuk seperti yang dilakukan oleh Syekh al-Haiti. Dan tidak ada satupun seorang wali Allah di muka bumi ini yang pada saat itu tidak menundukkan tengkuknya sebagai pengakuan tulus terhadap Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani, serta sebagai penghormatan kedudukan ruhani beliau yang khusus. Ada 300 auliya’ Allah dan 700 rijaul ghaib yang hadir di majelis itu. Bahkan kumpulan para jin berkumpul pada saat itu. Para jin shalih tersebut keluar dari segala penjuru cakrawala demi menghormati pernyataan beliau tersebut. Mereka mengucapkan selamat kepada Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani dan menunjukkan laku taubat melalui tangan beliau.
Syekh al-Makarimi menyatakan, “Pada hari itu, seluruh Wali Allah tahu, bahwa panji kesultanan wali telah tertancapkan di sisi Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani. Semua wali dari timur hingga barat serentak membungkukkan badan mematuhi pernyataan beliau ini.”
Sayyid Syekh Khalifatul Akbar berkisah, “Aku bermimpi bertemu dengan Rasul Saw. tercinta, dan aku bertanya kepada beliau tentang pernyataan Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani tersebut. Rasul Saw. Menjawab, “‘Abdul Qadir al-Jailani telah mengatakan hal yang sebenarnya, karena dia sang Quthb, dan dia kuberikan tempat di bawah sayapku dan dalam perlindunganku.”
“baca selengkapnya dalam buku “MENYINGKAP TABIR KESEJATIAN ROBBANI” Penerbit DIAMOND

Keajaiban Sholat Lima Waktu Sebagai Terapi Kesehatan Ala Ilmuwan China

– Barang kali akhi ukhti sudah pernah mendengar maupun membaca artikel tentang ini sebelumnya, sebagaimana di search engine juga terdapat banyak yang membahas tentang tulisan ini. Namun demikian, tentu masih banyak di antara akhi lagi ukhti sekalian yang belum mengetahui. Karenanya..marilahmencermati tulisan ini dengan seksama..
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً
“Sesungguhnya shalat bagi orang mukmin ialah kewajiban yang tertentu (telah ditetapkan) waktunya.” (QS. An-Nisa:103).
Segala ketetapan ALLAH Subhana wa Ta’ala atas sekalian manusia, tidak ada yang sia-sia melainkan faedah dan kemanfaatannya juga dapat dirasakan oleh manusia itu sendiri. Terlebih lagi dengan sholat lima waktu yang telah ALLAH tetapkan bagi seluruh muslimin dan muslimah didunia, mengapa sholat wajib ditetapkan berdasarkan lima waktu yang merupakan rincian bahwa ada lima waktu bagi manusia dalam sehari dan hal itu ditetapkan sebagai waktu-waktu untuk beribadah kepada ALLAH Tabaraka wa Ta’ala. Waktu-waktu shalat juga mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup sesuai dengan siklus yang terjadi di alam semesta. Waktu-waktu shalat yang kita lakukan sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan China.
Subuh Sebagai Terapi Paru-paru Waktu pelaksanaan Shalat Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru, karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar.
Dari paru-paru, darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih.
Penelitian mutakhir dalam ilmu medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh. Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu, biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Paru-paru dan usus besar merupakan organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut. Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
Zuhur Sebagai Terapi Jantung dan Usus Kecil
Waktu Zuhur adalah sejak tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga saat bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut.
Jantung merupakan organ yang biasa dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang pendek-pendek, dan sering berkeringat.
Jika wajah bengkak dan berwarna tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat pada malam hari.
Gejala kelebihan chi jantung adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk, wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit, dan sering merasa panas ketika buang air kecil.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.
Ashar Sebagai Terapi Kandung Kemih
Waktu ashar adalah setelah habus waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 – 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju dingin.
Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi, yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.
Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.
Maghrib Sebagai Terapi Ginjal
Shalat Maghrib dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.
Ginjal dan kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum, dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat fundamental bagi tubuh.
Untuk mengetahui gejala-gejala kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap, khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan.
Gejala-gejala kemunduran energi panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin, lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru.
Ditinjau dari ilmu pengobatan China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.
Isya Sebagai Terapi Perikardium dan Triple Burner (San Jiao)
Shalat Isya dilaksanakan setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh.
San Jiao adalah konsep dalam ilmu kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.
Penutup
Paparan di atas tidaklah mutlak untuk menyatakan bahwa alasan penetapan waktu-waktu shalat adalah untuk menyesuaikan dengan sirkulasi chi dalam tubuh manusia. Terlebih lagi untuk daerah-daerah subtropis, panas musim panas, siang lebih panjang daripada malam, sehingga waktu pelaksanaan shalatpun bergeser. Oleh karenanya perlu diberikan penjelasan yang lebih khusus.
Namun teori sirkulasi chi ini dapat kita manfaatkan untuk merenungkan keagungan perintah melaksanakan shalat pada waktunya. Perhatikan bagaimana untuk melaksanakan shalat kita diperintahkan untuk memperhatikan posisi matahari. Perubahan posisi matahri menyebabkan pula perubahan suhu, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Ini semua mungkin bisa dianggap sebagai “Chi Langit”.
Seperti alam semesta, tubuh kita pun mengalami siklus harian. Ilmu medis Barat menemukan bahwa setiap hari berlangsung siklus metabolisme tubuh manusia. Ilmu kesehatan China mengungkap adanya siklus chi harian dalam tubuh manusia. (Sumber : https://www.facebook.com/KhazanahTujuhOfficial)

Riwayat Hidup Adnan Oktar... (HARUN YAHYA)





(Harun Yahya)
Adnan Oktar dikenal sebagai seorang penulis dengan nama pena “Harun Yahya”. Beliau adalah seorang ‘alim yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran akhlaq Al Qur’an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari perjalanan hidup Adnan Oktar, yan g juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.
Adnan Oktar dilahirkan pada tahun 1956 di Ankara dan dibesarkan di kota ini hingga lulus SMU. Komitment beliau terhadap Islam tumbuh semakin kuat ketika beliau duduk di bangku SMU. Pada periode ini, pengetahuan yang mendalam tentang Islam beliau dapatkan dari membaca berbagai buku-buku agama. Di samping itu, beliau juga memperoleh pemahaman tentang fakta-fakta penting lain yang kemudian beliau beritahukan kepada orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pindah ke Istanbul untuk menuntut ilmu di Universitas Mimar Sinan. Di masa inilah beliau mulai melaksanakan misi dakwah, menyeru manusia kepada akhlaq yang baik dan memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.
Masa-masa di Universitas Mimar Sinan
Sejak sebelum Adnan Oktar memulai kuliah di Universitas Mimar Sinan, Istanbul, institusi pendidikan tersebut telah berada di bawah pengaruh berbagai organisasi ilegal berhaluan Marxisme, sehingga pemikiran kekirian tampak jelas mendominasi kampus. Setiap orang, apakah ia staf di sebuah fakultas ataupun mahasiswa, adalah sosok materialis yang berpola pikir atheis. Sungguh, para staf pengajar mengambil setiap kesempatan yang ada untuk menyebarkan filsafat materialistik dan Darwinisme dalam kuliah-kuliah yang mereka berikan kendatipun dua hal ini tidak ada hubungannya dengan topik kuliah mereka. Dalam lingkungan dimana ajaran agama dan akhlaq tidak dipedulikan dan sama sekali ditolak, Adnan Oktar menyeru orang-orang di sekitar beliau kepada keesaan dan keberadaan Allah. Sebagaimana mungkin telah dimaklumi, dalam kondisi demikian, Islam tidak diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang. Ibu beliau, Ny. Mediha Oktar, menuturkan bahwa pada masa itu beliau hanya tidur beberapa jam saja di malam hari, sebagian besar sisa waktu beliau gunakan untuk membaca, membuat catatan dan menyimpan kumpulan catatan tersebut.
Beliau membaca ratusan buku, termasuk karya-karya pokok tentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistik, dan mempelajari buku-buku ideologi kiri, termasuk karya-karya klasik ataupun literatur-literatur lain yang jarang dibaca orang. Beliau meneliti karya-karya tersebut, menandai bagian-bagian penting dan membuat catatan-catatan di bagian belakang buku tersebut. Hal ini membuat beliau sangat tahu tentang filsafat-filsafat serta ideologi-ideologi tersebut, jauh lebih tahu dibandingkan para pendukung ideologi itu sendiri. Beliau juga melakukan riset yang mendalam tentang teori evolusi yang dianggap sebagai landasan ilmiah dari ideologi-ideologi tersebut dan mengumpulkan berbagai dokumen dan informasi yang berhubungan dengannya. Setelah mengumpulkan informasi yang berlimpah tentang berbagai kebuntuan, kontradiksi dan kebohongan yang terdapat dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran terhadap Allah ini; tanpa membuang-buang waktu lagi, Adnan Oktar menggunakan informasi tersebut untuk menyebarkan fakta-fakta yang ada.
Hampir ke setiap orang, termasuk para mahasiswa dan staf pengajar di universitas, beliau mendakwahkan keberadaan dan keesaan Allah, serta Al Qur’an, Kitab Suci yang diwahyukan Allah, dengan menggunakan bukti-bukti saintifik. Di tengah-tengah pembicaraan di kantin kampus, di koridor-koridor di saat jam istirahat, seseorang dapat melihat beliau sedang menjelaskan kelemahan dan kesalahan filsafat materialistik dan Marxisme dengan mengambil cuplikan dari buku-buku yang menjadi referensi dari ideologi itu sendiri. Beliau memberikan perhatian khusus kepada teori evolusi. Teori yang dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk melawan fakta penciptaan ini diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh para mahasiswa universitas secara luas. Dengan menggunakan kedok sains, teori tersebut sebenarnya bertujuan untuk meracuni dan menghancurkan akidah dan akhlaq dari para pemuda tersebut. Seandainya makar jahat dari kebohongan ilmiah ini tidak dibongkar, maka akan muncul generasi penerus yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai spiritual, moral dan religius.
Karya Pertama Tentang Teori Evolusi
Adnan Oktar memusatkan usahanya dalam membuktikan kebohongan serta ancaman yang terselubung dari teori evolusi tersebut. Karena teori evolusi disebarkan dengan jalur ilmiah, beliau berpendapat bahwa sains merupakan sarana yang paling tepat untuk membongkar kepalsuan dari dasar berpijak teori buatan ini. Beliau mempersiapkan sebuah buku berjudul “Teori Evolusi”, sebuah rangkuman dari penelitian dan pengkajian beliau yang dalam tentang teori evolusi. Beliau menanggung sendiri semua biaya yang dikeluarkan untuk pencetakan dan penggandaan buku tersebut dari uang hasi penjualan beberapa harta warisan yang beliau terima dari keluarganya. Kemudian beliau membagi-bagikan buku-buku tersebut secara gratis kepada para mahasiswa dan mendiskusikannya dengan siapapun yang ditemuinya. Buku ini memuat ulasan yang sangat lengkap yang membuktikan bahwa teori evolusi adalah sebuah kebohongan yang tidak logis dan tidak memiliki nilai ilmiah sama sekali. Setiap orang yang berdiskusi dengan beliau dapat dengan jelas memahami bahwa teori evolusi tidak memiliki kebenaran ilmiah sedikitpun. Sehingga seseorang dapat dengan mudah memahami fakta bahwa tak satu makhluk hidup pun yang dapat muncul di dunia ini secara kebetulan kecuali dengan kehendak Allah. Namun sebagian mahasiswa yang taklid secara buta terhadap pemikiran materialisme, kendatipun telah mengetahui kebenaran, secara terang-terangan menyatakan pengingkaran mereka. Beberapa diantara mereka sampai berani mengatakan: ”Bahkan seandainya saya melihat Allah dengan mata kepala saya sendiri, saya akan tetap berperang melawan-Nya.”
Lebih dari itu, beberapa mahasiswa militan di universitas tersebut secara terang-terangan mengancam Adnan Oktar dengan mengatakan bahwa nyawa beliau dalam bahaya jika beliau tidak mau berhenti dari aktifitasnya. Namun semua tekanan dan ancaman ini hanyalah membuat tekad Adnan Oktar semakin kuat dan kokoh. Reaksi yang keras dan kekhawatiran dari kaum materialis dan atheis adalah bukti yang nyata bahwa Adnan Oktar berada pada pihak yang benar. Di universitas yang didominasi oleh kaum Marxis, dimana sering terjadi perbuatan anarki, setiap hari puluhan orang mati terbunuh. Dalam kondisi yang demikian, beliau secara terbuka mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah serta kemuliaan Al Qur’an. Di sebuah institusi pendidikan dimana orang-orang menyembunyikan keimanan mereka, beliau secara rutin datang ke masjid Molla dan melakukan sholat tanpa mengindahkan semua tanggapan dan ancaman yang ditujukan kepadanya.
Ketakutan Staf Pengajar Atheis
Adnan Oktar selalu menghadiri kuliah-kuliah dengan membawa dokumen-dokumen saintifik serta kumpulan riset-risetnya dan melakukan diskusi dengan para staf pengajar mengenai filsafat materialistik dan teori evolusi. Pada saat itu, ada dua orang staf pengajar yang tak henti-hentinya berbicara tentang evolusi dan melakukan propaganda atheisme. Karenanya, dua orang ini menjadi populer dan dihormati di kalangan para mahasiswa Marxis. Namun ketidakbecusan dalam mempertahankan pendapat mereka dalam diskusi-diskusi mereka dengan Adnan Oktar, ditambah dengan jawaban-jawaban yang tidak logis yang mereka berikan telah secara gamblang memperlihatkan kegagalan dan kepalsuan dari teori-teori yang mereka ajarkan kepada para mahasiswa.
Suatu hari setelah kuliah, satu dari staf pengajar ini melakukan diskusi singkat namun cukup mengena dengan Adnan Oktar mengenai kebuntuan teori evolusi. Pengajar ini tidak mampu memberikan penjelasan dan jawaban yang masuk akal atas dokumen-dokumen saintifik dan penjelasan logis yang diberikan Adnan Oktar. Segala yang ia dapat lakukan adalah tergopoh-gopoh meninggalkan tempat itu. Kekalahannya dalam berdiskusi di hadapan mata para mahasiswa membuatnya sangat terpukul. Semenjak itu, staf pengajar yang biasanya membuat pembicaraan filsafat yang “serius” dan panjang dengan para mahasiswanya di koridor-koridor setelah kuliah kini terlihat tergesa-gesa untuk menuju kantornya agar tidak bertemu dengan Adnan Oktar. Sebagian besar dari para mahasiswa Universitas Mimar Sinan pada masa itu mengetahui tentang hal ini.
Seorang Diri Selama Tiga Tahun
Ketika pertama kali mendakwahkan Islam di Universita Mimar Sinan, Adnan Oktar hanyalah seorang diri. Selama lebih dari tiga tahun, tak seorang pun yang menerima dakwah beliau. Orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama dan mendukung beliau secara penuh belum nampak ataupun menyertai beliau dalam periode tersebut. Namun kurangnya dukungan tidak merubah komitmen beliau. Beliau sadar bahwa Allah adalah satu-satunya Penolong dan beliau melakukan ini semua demi mendapatkan keridhaan Allah. Kadang ada beberapa pemuda yang mendengarkan dan setuju dengan ide beliau. Namun ini hanyalah sebatas ketertarikan yang tidak pernah berkembang menjadi dukungan penuh. Tiga tahun telah berlalu di Universitas Mimar Sinan dan dalam jangka waktu tersebut, Adnan Oktar berusaha untuk menemukan orang-orang yang dapat memahami keberadaan Allah. Ini adalah periode dimana beliau melakukan sebuah perjuangan ideologi melawan Marxisme dan atheisme seorang diri dengan sarana yang beliau miliki. Lama kelamaan para tokoh Marxis di kampus mulai menghindari beliau. Merasa tak mampu membantah argumentasi saintifiknya tentang teori evolusi dan Marxisme, mereka tak dapat melakukan apa-apa lagi kecuali mencemooh dan mengkritik jenggot, pakaian serta cara hidup beliau.
Para Pendukung Beliau Yang Pertama
Adnan Oktar memperoleh nilai yang tinggi dalam tes masuk Universitas Mimar Sinan. Beliau memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam bidang seni lukis. Beliau dapat saja dengan mudah mengambil jurusan seni rupa dan mencapai karir hingga puncaknya. Beliau mungkin saja berpikir, ”Pertama-tama biarlah saya mencapai apa yang saya cita-citakan dan setelah itu baru saya akan mendakwahkan Islam”; namun beliau tidak melakukannya. Beliau menghabiskan seluruh waktu, energi dan sarana yang ada untuk tujuan yang satu. Ketiadaan pendukung selama tahun-tahun ini sebenarnya dapat saja mendorong Adnan Oktar untuk berpikir bahwa segala usahanya telah sia-sia dan lebih baik berhenti. Namun beliau tidaklah demikian. Berbekal tekad dan komitmen, beliau terus berdakwah menyebarkan kalimat Allah kepada orang-orang di sekitar beliau dengan senantiasa mengingat perkataan Bediuzzaman Said Nursi, ”Yang dibutuhkan bukanlah keahlian dalam mengumpulkan jumlah pendengar yang banyak, akan tetapi bagaimana untuk mendapatkan keridhaan Allah”. Akhirnya di tahun 1982, untuk pertama kali, beberapa mahasiswa baru Universitas Mimar Sinan memutuskan untuk mendukung Adnan Oktar dalam dakwahnya. Seiring dengan bergantinya bulan dan tahun, jumlah para pemuda yang sependapat dengan beliau bertambah. Keajaiban dalam ciptaan Allah, kepalsuan pandangan-pandangan golongan Marxis yang merupakan ideologi dominan waktu itu adalah tema utama dari pembicaraan Adnan Oktar dengan para pemuda ini. Ambisi utama beliau adalah untuk mengarahkan para pemuda tersebut agar menjadi orang-orang yang terhormat. Dari tahun 1982 hingga 1984, sebuah kelompok yang beranggotakan sekitar 20-30 orang telah terbentuk. Pada tahun 1984, beberapa pemuda yang merupakan anak dari kalangan keluarga terhormat di Istanbul diperkenalkan kepada beliau. Mereka berasal dari keluarga yang dikenal, memiliki kedudukan serta status ekonomi yang tinggi dalam masyarakat. Selama berdiskusi dengan Adnan Oktar, para pemuda ini memahami secara menyeluruh pentingnya nilai-nilai akhlaq dan mulai merubah pola hidup mereka. Ketaatan mereka terhadap akhlaq Islam sungguh membuat takjub masyarakat di sekitar mereka tinggal. Selama dua tahun setelah tahun 1984, pembicaraan yang diadakan bersama dengan para pemuda yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah tingkat atas swasta di Istanbul berkisar masalah akhlaq. Selama tahun-tahun ini, Adnan Oktar tidak lagi belajar di universitas Mimar Sinan. Beliau terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah fakultas baru di Universitas Istanbul, jurusan Filsafat. Para pemuda yang bertemu Adnan Oktar sangatlah bersimpati kepada beliau dan sangat kagum atas perilaku, pandangan dan sikap beliau yang santun. Oleh karena para pemuda ini juga memperkenalkan beliau kepada teman-teman mereka, sejumlah besar siswa sekolah menengah tingkat atas berkesempatan untuk bertemu dengan beliau. Nama beliau muncul untuk pertama kali di majalah Nokta (Titik) pada tahun 1986 dan ini adalah kali pertama beliau dikenal masyarakat luas.
Kemunculan di Media Masa
Ihwal tentang Adnan Oktar muncul sebagai berita utama pada majalah Nokta setelah kunjungan Rusen Cakir, seorang koresponden majalah tersebut, ke sebuah masjid dimana Adnan Oktar melakukan pertemuan dan diskusi dengan para rekannya. Laporan yang di muat dengan judul “Pendukung setia dari kampus” ini berkisah tentang Adnan Oktar dan cara beliau mengkomunikasikan pesan-pesan Islam kepada para pemuda di sekelilingnya. Selama periode ini, banyak para mahasiswa universitas, kebanyakan dari Universitas Bosphorus yang merupakan salah satu universitas paling ternama di Turki, mulai berdatangan dan ikut berdiskusi dengan Adnan Oktar. Hingga awal musim panas di tahun yang sama, pihak media masa memuat laporan tentang Adnan Oktar hampir setiap hari. Banyak surat kabar yang menampilkan nama beliau dalam judul laporan utama. Keberhasilah Adnan Oktar dalam mendakwahkan pesan-pesan Islam kepada lapisan masyarakat yang terkesan paling jauh dari agama sungguh mengejutkan kalangan media masa.
Yahudi dan Freemasonry
Ketika itu, karya Adnan Oktar tentang Yahudi dan freemasonry sebentar lagi akan diterbitkan. Adnan Oktar memusatkan kerja kerasnya untuk masalah yang satu ini mengingat dalam Al Qur’an Allah memalingkan perhatian kita kepada kaum Yahudi, salah satu musuh terbesar kaum mukmin. Dari penelitiannya, Oktar sampai pada kesimpulan bahwa aktifitas Zionisme di negara Turki dilakukan oleh freemasonry, sebuah kelompok rahasia. Ada pengaruh yang terselubung namun meluas dari freemasonry pada kantor-kantor pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, organisasi-organisasi politik dan media masa. Misi utama mereka adalah untuk secara bertahap menjauhkan bangsa Turki dari nilai-nilai spiritual, religius dan moral dan menjadikan mereka seperti binatang sebagaimana yang tercantum dalam Taurat yang sudah diubah-ubah. Untuk mencapai tujuan ini, pandangan para materialis, teori evolusi dan pola hidup yang amoral dan bertentangan dengan agama disebarluaskan kepada masyarakat. Para anggota freemasonry di semua lembaga pemerintahan, media masa dan institusi pendidikan memegang kendali utama dalam melaksanakan indoktrinasi ini secara besar-besaran. Inilah yang menyebabkan Adnan Oktar memusatkan perhatiannya kepada masalah tersebut. Dengan melalui rintangan yang sangat berat, akhirnya beliau berhasil mendapatkan publikasi-publikasi yang asli dari kaum freemasonry yang sebenarnya dikhususkan untuk kalangan mereka sendiri. Buku Yahudi dan Freemasonry diterbitkan pada periode ini dan merupakan sebuah hasil dari penelitian yang mendalam dan terinci yang dilakukan terhadap literatur-literatur asli freemasonry selama bertahun-tahun. Penerbitan buku Yahudi dan freemasonry waktu itu menjadi titik kulminasi bagi Adnan Oktar. Masyarakat luas mendapatkan akses ke “dalam” freemasonry, sebuah organisasi yang melakukan aktifitasnya secara rahasia. Buku ini membeberkan daftar anggota kuil-kuil Freemason, jabatan tiap-tiap anggota dalam organisasi tersebut, daftar orang-orang Freemason yang duduk dalam pemerintahan, berbagai perusahaan dan institusi Freemason, aktifitas-aktifitas mereka, kekuatan ekonomi dan politik yang dipegang oleh Freemason. Sumber utama dari segala informasi ini adalah publikasi asli dari Freemason. Pendek kata, buku ini membongkar wajah gelap dari freemasonry, yakni sebuah kelompok rahasia yang memiliki hubungan akrab dengan Zionisme. Dalam buku tersebut, para pembaca dapat mengetahui tentang aktifitas Freemason yang memiliki keterkaitan erat dengan cita-cita kaum Zionis, struktur organisasi dan hirarki dari freemasonry, simbol-simbol dan acara-acara ritual, hubungan antara freemasonry dan agama Yahudi, kitab Taurat yang telah dirubah dan tradisi Kabbalah.
Kelompok Freemasonry Mulai Menyerang
Terbongkarnya bagian paling rahasia dari para freemasonry di hadapan umum tentunya tidak disukai oleh para anggota organisasi terselubung ini. Di lain pihak, sebagian keluarga-keluarga elit merasa terganggu dikarenakan anak-anak mereka mulai merubah gaya hidup mereka dan mulai melaksanakan kewajiban-kewajiban agama. Pada intinya, dua faktor inilah yang mendorong kaum Freemason berupaya untuk menghentikan aktifitas Adnan Oktar.
Mulanya, melalui “mediators” atau “pihak ketiga” mereka menawarkan sejumlah besar uang kepada Adnan Oktar agar mau menghentikan penerbitan buku Yahudi dan Freemasonry. Setelah mendapatkan jawaban “tidak”, mereka mulai mengancam beliau. Setelah cara yang kedua ini pun gagal, mereka lalu menahan Adnan Oktar dengan tuduhan melakukan tindak kriminal yang beliau sendiri tidak pernah mengetahuinya. Berita yang beredar kemudian mengatakan bahwa alasan beliau ditahan adalah karena perkataan beliau: ”Saya berasal dari suku bangsa Ibrahim dan Turki” dalam wawancara yang dimuat di sebuah surat kabar. Di saat yang bersamaan, laporan palsu, berita yang tidak ada buktinya dan fitnah terhadap beliau mulai bermunculan di media masa. Sudah pasti bahwa kelompok freemasonry menganggap beliau sebagai ancaman yang serius bagi eksistensi mereka. Sebelum segala sesuatunya terlambat, mereka mengambil inisiatif untuk menghentikan aktifitasnya.
Siksaan di Rumah Sakit Jiwa
Adnan Oktar dikurung di ruangan bersama para pasien penyakit jiwa yang berbahaya. Rekan-rekannya hanya diperbolehkan menjenguknya 5 – 10 menit di balik jeruji besi. Beliau seringkali mengingatkan kepada para penjenguknya, “Janganlah khawatir, Allah bersama kita.”
Adnan Oktar mula-mula ditahan dan ditempatkan dalam sebuah penjara. Lalu, beliau dipindahkan ke rumah sakit jiwa Bakirköy dan ditempatkan di bawah pengawasan dengan alasan yang dibuat-buat, yakni bahwa secara mental beliau tidak sehat. Dalam rumah sakit tersebut beiau di tempatkan di ruang 14A, sebuah bagian khusus tempat tinggal pasien-pasien yang sangat berbahaya dan orang-orang yang kebal hukuman. Pembunuhan adalah kejadian biasa bagi para pasien sakit jiwa ini, sehingga Oktar diperkirakan akan menjadi korban dari salah seorang di antara mereka. Untuk beberapa lama kaki beliau dirantai ke sebuah tempat tidur dan beliau diperlakukan secara biadab. Secara paksa, beliau diberi obat yang mengganggu kesadarannya. Di sisi lain, para sahabat beliau yang masih muda yang secara diam-diam berhasil menjenguk dan melihatnya menyaksikan bahwa beliau tidak pernah kehilangan komitmen dan semangat selama berada di rumah sakit tersebut. Segala sesuatu yang beliau alami justru meningkatkan komitmennya. Ekspresi wajah beliau yang terlihat dalam foto yang diambil di depan jendela jeruji merupakan indikasi yang terang bahwa Adnan Oktar bertekad untuk meneruskan perjuangannya. Oktar dimasukkan dalam penjara dan rumah sakit jiwa secara keseluruhan selama 19 bulan untuk kemudian dinyatakan terbukti tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan karena pernyataanya terbukti tidak bersifat ofensif. Setelah dibebaskan, beliau melihat bahwa selama berada di rumah sakit jiwa, jumlah pendukung dari kalangan muda meningkat pesat. Sebagian dari mereka melihat beliau untuk pertama kali di rumah sakit tersebut. Karena ada larangan mengunjungi beliau, mereka hanya dapat melihatnya dibelakang jeruji besi rumah sakit. Pembicaraan yang berlangsung beberapa menit yang mereka lakukan dengan Adnan Oktar di belakang jeruji besi ini -seseorang hanya dapat pergi ke tempat tersebut dengan memanjat pagar rumah sakit- membuat para pemuda ini memiliki rasa kecintaan dan hormat yang mendalam terhadapnya.
Teori Evolusi
Semenjak tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitasnya melawan Darwinisme. Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan rujukan utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan Oktar juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori evolusi. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan. Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.
Komunitas Baru
Hingga saat Adnan Oktar dibebaskan pada tahun 1988, kebanyakan dari teman-teman beliau telah berada di bangku Universitas. Usaha Adnan Oktar untuk menyebarkan pesan-pesan Islam dan nilai-nilai moral tidak lagi terbatas di sekolah-sekolah. Saat itu adalah kali pertama ketika berbagai lapisan masyarakat menerima pandangan-pandangan tersebut. Adnan Oktar dan teman-temannya memikul tanggung jawab untuk mengingatkan para generasi muda yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali menikmati hidup mereka sepuas-puasnya, bahwa mereka akan dimintai pertanggung jawaban atas segala yang mereka perbuat dan pikirkan dan bahwa mereka pada akhirnya akan dihisab di hadapan Allah. Oleh karena itu mereka menasehati para pemuda ini agar merubah sikap dan perilaku hidup mereka dengan mengarahkan diri mereka sesuai dengan kehendak Allah. Sungguh, beberapa dari mereka yang telah terjerumus dalam kehidupan yang penuh kenistaan meninggalkan cara hidup yang merugikan ini dan berubah menjadi orang-orang yang sadar dan penuh rasa tanggung jawab. Sadar bahwa seseorang tidak akan pernah memperbaiki perilakunya sebagaimana ajaran Islam tanpa keikhlasan, Adnan Oktar menasehati para pemuda yang mengelilinginya agar menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan utama hidup mereka. Beliau selalu berpesan bahwa setiap orang akan dihisab di hadapan Allah dan oleh karenanya mereka hendaknya berperilaku sebaik mungkin dalam kondisi apapun.
Lembaga Riset Sains
Dua tahun setelah beliau dibebaskan pada tahun 1988, Adnan Oktar meletakkan landasan ideologi dari Lembaga Riset Sains (Science Research Foundation, SRF) yang didirikan pada tahun 1990. Beliau menyelenggarakan diskusi-diskusi tenta ng nilai-nilai moral dengan rekan-rekan beliau yang memiliki pandangan yang sama. Pada masa inilah pijakan intelektual dari SRF dibentuk dengan masukan-masukan dari Adnan Oktar. Akhirnya, pada bulan Januari 1990, Adnan Oktar dan rekan-rekan mudanya mendirikan SRF untuk melaksanakan aktifitas mereka melalui sebuah institusi dan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Lembaga ini memungkinkan diselenggarakannya beberapa aktifitas; anggota lembaga tersebut menerbitkan buku-buku dan melakukan kajian kultural, menyelenggarakan berbagai panel, diskusi dan konferensi untuk mempertahankan dan menghidupkan nilai-nilai moral. Setelah pendirian lembaga tersebut, sebuah penggerebekan besar dilakukan oleh polisi terhadap sekitar 100 orang yang sedang menghadiri pertemuan rutin. Lebih dari seratus anggota ditahan dan diinterogasi oleh polisi. Di hari berikutnya, beberapa media masa milik freemasonry memberitakan kisah penggerebekan ini sebagaimana sebuah sindikat kejahatan besar telah tertangkap. Sebagian besar dari anggota tersebut dibebaskan setelah 3-4 jam. Namun berita bohong dan tuduhan keji yang diberondongkan oleh media mas a berlangsung selama beberapa hari. Kalangan pers menulis skenario yang tidak masuk akan tentang Adnan Oktar dan para anggota SRF. Tujuan utama pemberitaan yang subyektif ini adalah untuk membohongi pihak keamanan dan institusi peradilah dengan berbagai tuduhan yang dibuat-buat. Namun segala upaya ini sia-sia belaka. Adnan Oktar yang ditahan dan diinterogasi selama seminggu akhirnya dibebaskan karena tidak ditemukannya elemen kejahatan dalam peristiwa tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa kelompok yang sama melakukan ini semua sebagai cara untuk memberikan peringatan keras.
Makar Kokain
Selama tahun 1990, aktifitas SRF terus berjalan dengan tekad yang lebih kuat. Di pertengahan tahun 1991, dua orang anggota Lembaga melangsungkan pernikahan secara resmi. Akan tetapi keluarga dari kedua mempelai melakukan gugatan terhadap pernikahan tersebut. Anehnya Adnan Oktar lah yang disalahkan atas terjadinya pernikahan yang wajar tersebut, yang tidak mengandung satu unsur pun yang tidak sah. Alasan tersebut mengakibatkan Adnan Oktar ditahan lagi. Namun kali ini keberadaan makar yang terselubung sangatlah terlihat. Para petugas yang menggerebek rumah Adnan Oktar di Ortaköy dimana beliau tinggal dengan ibunya menemukan satu paket kokain yang terselip dalam sebuah buku. Terdapat sekitar seribu buku dalam rak-rak yang menutupi dua tembok rumahnya, dan para petugas tersebut menemukan kokain dalam waktu beberapa menit saja seolah-olah mereka lah yang baru saja menaruh kokain di tempat itu. Segera setelah kejadian ini Adnan Oktar yang saat itu berada di Izmir dengan beberapa rekan beliau ditahan. Beliau kemudian dipindahkan ke Markas Besar Keamanan, Istanbul, dan ditahan selama 62 jam. Setelah itu, beliau dikirim ke Lembaga Kedokteran Forensik (Forensic Medicine Institution) untuk menjalani test kokain. Hasil test tersebut sungguh sangat mengejutkan! Dosis tinggi dari produk metabolisme kokain terdeteksi dalam darah beliau! Tetapi setelah beberapa lama, bukti-bukti menunjukkan bahwa ini adalah sebuah makar. Pertama-tama, kokain yang dianggap telah ditemukan di rumah Adnan Oktar ternyata bagian dari makar tersebut. Beberapa saat sebelum makar ini dilakukan, Adnan Oktar memperoleh firasat bahwa ada rencana jahat yang sedang ditujukan terhadapnya sehingga beliau meninggalkan rumahnya di Ortaköy, Istanbul. Lalu beliau menelpon ibunya dan mengatakan bahwa kemungkinan besar sebuah makar jahat sedang dilakukan terhadapnya. Lalu beliau meminta bantuan ibunya untuk membersihkan dan mengecek rumah secara menyeluruh dengan bantuan beberapa orang lain agar nantinya mereka dapat menjadi saksi. Ibu Adnan Oktar, Ny. Mediha Oktar lalu memanggil salah seorang tetangga dan penjaga rumah dan mereka bersama-sama membersihkan rumah secara keseluruhan, membersihkan debu yang menempel pada buku-buku di atas rak-rak satu per satu. Kendatipun Adnan Oktar tidak pernah pulang ke rumah setelah pembersihan ini, 16 petugas polisi yang menggerebek rumah tersebut dengan tiba-tiba menemukan “satu paket kokain” dalam sebuah buku. Tetangga Ny. Mediha Oktar dan penjaga pintu memberikan kesaksian pribadi mereka di hadapan umum dengan mengatakan bahwa, ”Kami sebelumnya telah membersihkan seluruh buku-buku Adnan Oktar satu demi satu; dan tidak ada satu paket semacam itu di tempat tersebut.”
Bagian kedua dari makar kokain tersebut adalah adanya produk metabolisme kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar. Bukti-bukti ilmiah dan pengadilan membantah tuduhan ini. Adnan Oktar berada di Markas Besar Keamanan selama 62 jam dan tes kokain dilakukan setelah 62 jam tersebut. Dengan mengetahui kadar produk metabolisme kokain dalam darah beliau, seseorang dapat menghitung secara pasti kadar kokain yang masuk dalam tubuh. Di samping itu, hasil penghitungan ini dapat menunjukkan berapa jam yang lalu kokain tersebut dikonsumsi. Dosis kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar ternyata berada pada level yang mematikan jika ditelan 62 jam yang lalu. Dengan kata lain, dosis kokain yang sedemikian tinggi akan membunuh beliau jika beliau menelannya 62 jam yang lalu. Temuan ini dengan jelas membuktikan bahwa kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar memasuki tubuhnya dalam kurun waktu 62 jam tersebut. Beliau diberi kokain selama beliau ditahan di Markas Besar tersebut. Kokain tersebut dicampurkan dalam makanan beliau ketika sedang dalam penahanan polisi. Kebenaran temuan ini juga dikonfirmasi oleh 30 lembaga kedokteran forensik internasional termasuk Scotland Yard. Mereka semua memeriksa berkas yang dikirimkan kepada mereka yang berisi tentang kasus ini. Kesimpulan hasil pemeriksaan mereka adalah: ”Kokain tersebut telah dicampurkan ke dalam makanannya ketika beliau berada dalam penahanan polisi. Peristiwa ini adalah sebuah makar. Kemudian, Lembaga Kedokteran Forensik Turki juga menkonfirmasi bahwa kokain telah dicampurkan ke dalam makanan ketika beliau sedang dalam penahanan polisi. Adnan Oktar pun dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan. Kendatipun demikian, makar kokain ini memberikan sebuah fakta penting: ada kelompok jahat yang memiliki rasa permusuhan yang sangat mendalam terhadap Adnan Oktar dan, oleh karenanya, menghalalkan segala cara untuk menghalangi aktifitas beliau. Adnan Oktar mengumumkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sebuah buku baru tentang freemasonry yang akan membongkar strategi rahasia mereka di Turki. Telah terbukti bahwa pusat-pusat Masonik (sebutan lain dari freemasonry), yang sebelumnya telah melakukan intimidasi terhadap Oktar melalui penahanan dan tekanan, berada di balik makar kokain tersebut.
Peran Media Masa dalam Mendukung Makar Kokain
Melalui makar kokain tersebut terdapat niat busuk dari organisasi gelap freemasonry, yakni agar Adnan Oktar mendekam dalam penjara selama bertahun-tahun terlepas adanya fakta yang menunjukkan bahwa Adnan Oktar tidak pernah melakukan satu tindak kejahatan pun. Maksud jahat yang lain adalah untuk menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pencandu obat terlarang sehingga hal ini akan menjatuhkan kehormatan beliau di depan publik. Sungguh, tindakan beberapa media masa yang dikuasai oleh Freemason yang melakukan kampanye penghinaan terhadap beliau merupakan bentuk nyata dukungan yang mereka berikan terhadap Freemason. Beberapa surat kabar menuliskan kata-kata penghinaan dengan huruf yang berukuran besar sebagai judul artikel utama.
Tujuan utama mereka adalah untuk menghentikan segala aktifitas orang-orang yang memiliki komitmen dalam menyebarkan kalimat Allah dan akhlaq yang mulia. Perjuangan Adnan Oktar berada pada posisi berhadap-hadapan dengan cita-cita mereka, dan mereka menggunakan cara yang keji ini untuk mendirikan sebuah masyarakat yang benar-benar materialis yang sama sekali tidak mengenal nilai-nilai moral. Sikap subyektif yang ditunjukkan pihak media masa ini menjadi semakin kentara di tahun-tahun berikutnya. Sebuah surat kabar yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menyediakan delapan kolom untuk berita yang berisi penghinaan terhadap Adnan Oktar; namun berita bahwa Adnan Oktar telah dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan tidak dimuat, atau dimuat dalam beberapa baris saja dan itupun dengan kata-kata yang kurang pada tempatnya.
Fakta bahwa kaum freemason dan materialis bahu membahu dalam melawan Adnan Oktar adalah bukti yang paling nyata bahwa beliau berada di pihak yang benar. Segala penghinaan terhadap kaum muslimin yang disebut dalam Al Qur’an ditujukan pula terhadap beliau. Beliau dikatakan sebagai “tukang sihir”, “orang gila” dan “orang yang berjuang untuk keuntungan diri sendiri”. Semua cemoohan yang menjijikkan terhadap beliau dan yang disebarluaskan ini dikarenakan kejujuran dan kebersihannya. Namun, Adnan Oktar sering kali menekankan bahwa penghinaan dan serangan sebagaimana yang dilakukan sekelompok orang yang berada pada jalan yang sesat tersebut terhadap diri beliau merupakan penghormatan bagi dirinya.
Adnan Oktar Mengasingkan Diri
Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar karena keyakinan dan aktifitas dakwahnya. Beliau telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, akan tetapi pada akhirnya senantiasa dinyatakan tidak bersalah. Gambar ini memperlihatkan beliau sedang dibawa ke pengadilan oleh petugas keamanan.
Setelah Adnan Oktar menyusun misi Lembaga Riset Sains, beliau mengawasi secara dekat aktifitas lembaga tersebut selama dua tahun tanpa henti dan menjelang tahun 1991, beliau menghabiskan seluruh waktunya untuk menulis buku. Khususnya setelah makar kokain dilakukan terhadap beliau, beliau mengasingkan diri dengan tujuan menghindarkan diri dari makar dan serangan yang serupa, dan untuk memberikan waktu bagi penulisan buku-buku. Beliau menghabiskan waktu di rumah beliau. Kadang-kadang beliau mengunjungi teman-teman beliau dan ikut serta dalam beberapa diskusi. Beliau senantiasa menolak ketika dimintai wawancara oleh beberapa surat kabar dan stasiun televisi meskipun mereka sangat mengharapkannya.
Dalam masa ini, keikutsertaan Adnan Oktar dalam aktifitas Lembaga Riset Sains terbatas pada memberikan ide-ide bagi tahap peletakan prinsip-prinsip dasar dari lembaga tersebut. Beliau hanya dapat memberikan beberapa rekomendasi kepada anggota lembaga tersebut tentang prinsip-prinsip Al Qur’an dan perilaku yang baik. Periode ini berlangsung hingga 12 November 1999, yakni di saat polisi melakukan operasi terhadap anggota Lembaga Riset Sains.
Dakwah Islam kepada Kalangan Atas
Satu di antara cita-cita Adnan Oktar adalah untuk melakukan perubahan radikal pada keyakinan masyarakat tentang agama, yakni bahwa “agama hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang tua dan sebagian kalangan masyarakat saja”. Anggapan ini benar-benar menjadi penghalang masuknya kebenaran Al Qur’an kepada sebagian besar masyarakat. Mereka yang dianggap contoh teladan bagi generasi muda adalah kaum homoseksual, penipu, orang-orang yang tidak senonoh dan lain sebagainya. Sejumlah besar masyarakat yang mengalami degradasi, yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama dan akhlaq, mendzalimi diri dengan mengarahkan diri mereka ke kehancuran hari demi hari. Namun, masih ada harapan untuk menyelamatkan sebagian besar dari orang-orang ini seandainya kepada mereka disampaikan kebenaran. Untuk menghilangkan anggapan yang dipercayai masyarakat luas sebagaimana di atas, Adnan Oktar melakukan inisiatif untuk menghubungi orang-orang yang dapat melakukan perubahan “simbolik” terhadap masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang nilai-nilai moral. Inilah yang mendorong beberapa anggota Lembaga Riset Sains melakukan kontak terhadap orang-orang yang terkenal seperti para model, penyanyi dan artis. Hal ini diberitakan dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh SRF sebagaimana berikut: ”Dialog yang dilakukan antara anggota SRF dengan para model didasarkan atas niat untuk membuat mereka mengenal nilai-nilai akhlaq yang baik. Khususnya selama tahun 1994-95, beberapa anggota SRF menjalin persahabatan dengan beberapa model. Dalam masa ini, para anggota SRF menjelaskan kepada orang-orang ini tentang degradasi moral yang dialami masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang keberadaan Allah. Banyak buku-buku tentang keajaiban Al Qur’an dan akhlaq yang baik diberikan kelpada mereka. Pendekatan yang tulus tersebut mengakibatkan kebangkitan spiritual dalam diri beberapa orang tersebut.” Gülay Pinarbasi adalah contoh yang nyata dari adanya kebangkitan spiritual ini. Ia adalah seorang model wanita sebelum bertemu dengan anggota SRF; namun setelah itu ia memutuskan untuk merubah cara hidupnya. Dengan segera ia meninggalkan cara hidupnya terdahulu dan memulai kehidupan yang mulia. Ia menghabiskan waktunya untuk melakukan studi religius dan ilmiah, dan setelah beberapa saat ia memulai karirnya sebagai kolumnis dalam sebuah surat kabar konservatif. Selain itu, beberapa model pria yang juga tersentuh oleh kebenaran yang disampaikan oleh anggota-anggota SRF berhenti dari karir mereka dan memulai merubah haluan hidup mereka ke arah yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya.
Perjuangan yang Tiada Henti Melawan Darwinisme
Di awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan menyebarkan secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul Kebohongan Teori Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku tersebut disebarkan di seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan serentetan konferensi “Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di seluruh Turki. Tiga konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul dan Ankara menampilkan para ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai pembicara. Kemudian konferensi yang serupa diselenggarakan di 120 kota besar dan kecil di Turki. Dalam konferensi tersebut, anggota SRF, masing-masing dengan bidang spesialisasi mereka, memberikan ceramahnya. Tujuan dari semua ini adalah untuk membungkam dengan bukti-bukti ilmiah ajaran Darwinisme, sebuah teori bohong yang disebarkan dengan kedok sains. Sehingga dengan konferensi ini pemikiran dan pemahaman kaum materialis menjadi hancur lebur. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar. Orang-orang, yang dulunya tidak memiliki pengetahuan tentang teori evolusi, saat itu mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bagian dalam dari teori evolusi dan berbagai dimensi dari pemalsuan saintifik yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat Turki akhirnya menyadari fakta bahwa sistem pendidikan yang ada ternyata didasarkan pada pendoktrinan teori evolusi terhadap otak genearsi muda. Ini adalah bagian dari rencana tersembunyi dalam penghancuran nilai sosial dan moral generasi masa depan. Di samping itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bahwa filsafat materialis dan teori evolusi, yang disebut-sebut sebagai dasar pijakan ilmiah dari filsafat materialis tersebut, adalah sumber dari ajaran komunisme, penyebab munculnya tindakan anarki dan teror di berbagai negara. Penerbitan buku-buku, penyelenggaraan konferensi, pembuatan kaset video dan CD adalah bagian dari aktifitas-aktifitas pokok yang dilakukan dengan kontribusi dari SRF. Beragam produksi tersebut pada intinya berkisar seputar masalah kebohongan teori evolusi, latar belakang ideologi dari teori tersebut serta fakta penciptaan. Buku-buku tersebut ditulis dengan nama pena “Harun Yahya” dan produk-produk yang dihasilkan oleh SRF terdiri dari lebih dari 100 buku yang membahas masalah politik, saintifik dan agama, 5 film dokumentari, lusinan kaset dan CD interaktif seputar teori evolusi dan fakta penciptaan. Koleksi yang berkualitas tinggi dengan tampilan yang menarik serta isi yang sahih atau diakui keabsahannya ini merupakan sumber materi yang penting.
Tekanan lagi…
Segala aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta. Perjuangan Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori evolusi berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat ketika berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang terdiri atas tiga volume, beredar…sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan tuduhan dan membuat provokasi. Beberapa saat kemudian terjadi operasi besar polisi Republik Turki! Sudah barang tentu Adnan Oktar secara terang-terangan tidak dituduh “mengajak orang kepada jalan Allah, mengingatkan mereka akan Allah, agama dan akhlaq Islam yang baik, dan agar mereka menjauhi materialisme, kekufuran dan akhlaq yang buruk.” Di mata mereka yang ingin menghalangi beliau, ini semua adalah “tindak kejahatan” yang beliau lakukan. Sementara itu, media masa, seperti biasanya, melakukan tugasnya dengan menyebarkan kenyataan yang ada sebagai gambaran yang sama sekali berbeda kepada masyarakat…Menjelang tanggal 12 Nopember 1999, beberapa media masa yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menggunakan cara yang biasa mereka gunakan untuk menyebarkan penghinaan, tuduhan palsu, skenario dan segala kebohongan. Penghinaan dan kebohongan yang tak terbayangkan muncul di media masa setiap hari dan sangatlah menarik bahwa ini semua satu demi satu di bantah dengan kebohongan yang lain. Apa yang dilakukan media masa tersebut hanyalah pencerminan dari rasa permusuhan mereka terhadap Adnan Oktar selama bertahun-tahun. Namun, seperti yang Adnan Oktar selalu katakan, mereka sebenarnya tunduk kepada kehendak Allah dan, kendatipun tidak menyadarinya, mereka menjalankan peran yang diperuntukkan bagi mereka yang sebaik mungkin sebagaimana yang telah Allah takdirkan untuk mereka.
Mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya melakukan peran mereka dalam kehidupan kaum muslimin dalam artian bahwa kaum muslimin diuji dan mendapatkan keridhaan Allah melalui apa yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin. Di samping itu, ini adalah cara bagaimana Allah menjadikan orang-orang yang memperjuangkan kebenaran terlihat jelas agar dikenali oleh setiap orang.
Berpedomankan ayat Al Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS. Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadap beliau. Dan beliau menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna, terdapat kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang............